Tugumalang.id – Mengantuk ketika berkendara dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Selain membahayakan diri sendiri hal ini juga dapat membahayakan orang lain. Dampak berbahaya lainnya adalah pengemudi dapat mengalami microsleep. Microsleeps adalah kondisi di mana seseorang tertidur singkat selama 4 hingga 5 detik.
Sebagai pengemudi sebaiknya ketika berkendara memperhatikan tanda-tanda ketika mulai mengantuk. Hal ini untuk mencegah konsentrasi menurun hingga mengalami microsleep. Beberapa tanda bahwa kita mengantuk ketika mengendarai, di antaranya:
– Kesulitan menjaga kepala tetap tegak
– Sering menguap atau mengedip
– Kesulitan fokus atau membuka mata
– Kelewatan jalur ke luar atau rambu lalu lintas
– Melenceng ke jalur lain atau menabrak polisi tidur atau rumble strips
– Pikiran terputus atau kemana-mana
– Kesulitan mengingat berapa KM telah dikendarai
– Mengemudi terlalu dekat dengan kendaraan lain.
Baca Juga: Keselamatan Berkendara di Kota Batu Jadi Sorotan, Pemkot Batu Cari Solusi
Mencegah Ngantuk saat Berkendara
Selain itu pengemudi sebaiknya juga melakukan tindakan preventif untuk mencegah resiko mengantuk ketika berkendara. Berikut beberapa tips untuk menghindari kantuk ketika mengemudi:
1. Istirahat dan Tidur yang Cukup
Pastikan sebelum berkendara kita sudah mendapat istirahat yang cukup. Sebaiknya tidur minimal 7 jam atau lebih sesuai kebutuhan sebelum mengemudi. Sebelum perjalanan panjang, pastikan juga beberapa hari sebelumnya tidak mengalami kekurangan tidur.
2. Hindari Berkendara pada Periode Waktu Puncak Rasa Kantuk
Hindari berkendara di antara jam 12 malam dan 6 atau 7 pagi. Jika kita tidak terbiasa bangun dan terjaga pada jam tersebut kita akan merasa mengantuk, lelah dan sulit terjaga.
Bila memang harus untuk berkendara pada jam tersebut pastikan kita berhati-hati dan waspada serta memperhatikan tanda-tanda mengantuk seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur
3. Hindari Konsumsi Alkohol
Minum alkohol sebelum berkendara sangat tidak disarankan. Bahkan konsumsi alkohol dengan jumlah sedikit dapat menyebabkan kantuk terutama ketika pada kondisi lelah.
4. Jangan Berkendara Sendirian
Ketika berkendara jauh dan harus tetap terjaga ketika mengendarai sebaiknya ada pendamping yang menemani. Hal ini dapat membantu kita untuk mengurangi rasa kantuk dengan berkomunikasi atau melakukan percakapan. Akan lebih baik jika bisa bergantian dengan pendamping untuk menyetir.
5. Jangan Bergantung pada Kafein
Ketika mulai merasakan kantuk ketika berkendara sebaiknya segera berhenti untuk istirahat sejenak. Mengkonsumsi kafein ditambah tidur siang sangat direkomendasikan. Tetapi hanya bergantung pada kafein saja seperti kopi tidak disarankan karena efeknya yang sementara dan tidak dapat mengatasi rasa kantuk yang berat.
6. Perhatikan Konsumsi Obat
Beberapa obat memiliki efek samping berupa perasaan kantuk. Untuk itu pastikan kita mengecek efek samping dari obat yang kita minum sebelum mengendarai.
Jika memang harus mengkonsumsi obat dengan efek samping tersebut ketika bepergian sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum atau jasa transportasi darat lainnya.
7. Atur Waktu Untuk Istirahat
Ketika mengantuk saat berkendara sebaiknya berhenti mengemudi dan berhenti di tempat yang aman dan layak. Istirahat atau tidur singkat selama 15 sampai 20 dapat membantu kita untuk lebih segar dan terjaga. Hal ini penting dilakukan terutama ketika dalam perjalanan panjang.
Demikian beberapa tips untuk mencegah kantuk ketika mengendarai. Semoga bermanfaat.
Penulis: Angelinne Ivana Simandalahi (Magang)
Editor: Herlianto. A