MALANG, Tugumalang.id – Guna meningkatkan edukasi kesehatan reproduksi secara komprehensif pada anak remaja, Tim Penelitian Omah Nalar melakukan edukasi kesehatan reproduksi menggunakan media “Unsolved Reproductive Health Case”
Tim penelitian Omah Nalar ini diketuai oleh Tri Nurdiyanso atas kerja sama dengan MTS Taufiqiyah Kabupaten Malang, edukasi kesehatan ini menyasar siswa-siswi MTS Taufiqiyah Kabupaten Malang yaitu kelas 7, 8, dan 9 pada Selasa (7/10/2023).
Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00 WIB-selesai ini rupanya mendapat respons baik. Khususnya dari kepala sekolah dan guru-guru hingga siswa-siswi MTS Taufiqiyah Kabupaten Malang itu sendiri. Hal ini ditandai dengan tingginya rasa antusias siswa siswi saat proses pelaksanaan.
Baca Juga: Workshop Pengembangan Modul Berbasis Aplikasi Ala Universitas Negeri Malang
Mulai dari pemberian pre-post test terkait kesehatan reproduksi secara komprehensif yang diawali kegiatan briefing terlebih dahulu oleh Paramytha Magdalena Sukarno Putri, S.K.M., M.Kes selaku perwakilan dari Founder Omah Nalar bersama volunteer Omah Nalar dengan MTS Taufiqiyah Kabupaten Malang.
Kemudian, tim Omah Nalar dan siswa MTS Taufiqiyah Kabupaten Malang memasuki ruang kelas untuk memulai pre-post test, pemberian materi dan dilanjut dengan studi kasus.
Baca Juga: Semarak Dies Natalies ke-69, Komitmen dan Tantangan Universitas Negeri Malang ke Depan
Selanjutnya, tim Omah Nalar dan siswa siswi MTS Taufiqiyah Kabupaten Malang memasuki ruang kelas untuk memulai pre-post test, pemberian edukasi dan dilanjut dengan studi kasus.
Pada kegiatan studi kasus, siswa siswi MTS Taufiqiyah Kabupaten Malang diminta untuk memecahkan permasalahan yang diajukan oleh tim Omah Nalar dan menuliskannya dalam bentuk narasi.
Kemudian dipresentasikan di depan oleh ketua tim detektif yang nantinya akan dinilai sesuai ketepatan dan kecepatan tiap kelompoknya. Bagi kelompok yang menang akan mendapatkan hadiah dari tim Omah Nalar.
Tim Omah Nalar berpendapat, bahwa dengan menggunakan media “Unsolved Reproductive Health Case” ini bermanfaat dan mampu menambah wawasan pada remaja. Hasil dari pre-test pengetahuan terdapat 16% dari 31 siswa dan pre-test sikap terdapat 12% dari 31 siswa mengerti terkait pelecehan seksual, pernikahan dini, dan kesehatan reproduksi.
Sedangkan, hasil dari post-test pengetahuan terdapat 19% dari 31 siswa dan post-test sikap terdapat 14% dari 31 siswa mengerti terkait pelecehan seksual, pernikahan dini, dan kesehatan reproduksi.
Tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja pada siswa/i MTS Taufiqiyah Kabupaten Malang meningkat setelah dilaksanakannya pemberian edukasi kesehatan reproduksi menggunakan media “Unsolved Reproductive Health Case”.
Adapun artikel ini ditulis oleh beberapa anggota tim. Yakni Anggun Safitri; Aurelia Marsha Nurshoba; Dewi Arini; Elly Yuliasari; Elvania Rosa; Nafisah Widhah Inayah; Raveena Amira Aulia; Rosalinda Syafira Cahya Ningtyas; RR. Diana Septya; Ningdyah Putri Hinamalua; serta Usraturrahmah.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A