MALANG – “Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang sebagai guru.” Penggalan kalimat di atas merupakan sebuah ucapan sarat makna dari seseorang yang telah memberikan sumbangsih pada dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara.
Berangkat dari ruh dan semangat yang sama, tim pengembang Modul berbasis Aplikasi Universitas Negeri Malang, yang digawangi Windi C R, S.KM., M.Kes; Suci Puspita Ratih S.K.M., M.K.M, M.P.H dan Paramytha Magdalena Sukarno Putri S.K.M, M.Kes., membuat inovasi.
Ketiganya turut berupaya memberi warna dalam pengembangan media pembelajaran pada mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi Program Promosi Kesehatan (PEP).
Tentu bukanlah sebuah proses yang mudah untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yang mumpuni.
Namun, dengan dukungan berbagai pihak khususnya pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemristekdikti) menjadikan keniscayaan itu nyata sehingga tim berkesempatan untuk menciptakan modul ini lebih optimal.
Workshop telah digelar demi terciptanya keterampilan maupun skill dalam mengolah dan meramu media pembelajaran yang efektif sehingga para peserta didik dapat menerima pengetahuan lebih optimal.
Workshop tersebut dilaksanakan dalam dua hari berturut-turut pada 21 dan 22 Oktober 2023. Kegiatan ini dihadiri para pengajar mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi Promosi Kesehatan, para narasumber dan tim pengembang.
Bertempat di Hotel Grand Miami, materi pertama “Pengembangan Modul berbasis Aplikasi” disampaikan dengan epic oleh Bayu Christia H, S.Gz selaku pemateri.
Dalam kesempatan yang berlangsung di sesi pertama ini, para peserta dibuat berdaya dalam membuat dan mengakses modul pembelajaran berbasis.
Sebelumnya, tim pengembang telah menciptakan sebuah media pembelajaran yang dikenal dengan “SMART Planner for BETTER Health”.
Sebuah modul pembelajaran berbasis aplikasi digital yang bertujuan sebagai media Pembelajaran Perencanaan dan Evaluasi Program Promosi Kesehatan.
Oleh karena itu, melalui media ini diharapkan para pengajar mata kuliah PEP lebih terfasilitasi dalam mengajar dan mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Lewat Kolaborasi, Universitas Negeri Malang Siap Ciptakan Ekosistem Inovasi
Setelah berakhirnya sesi pertama, berikutnya dilanjutkan dengan pemberian materi kedua yang tak kalah seru dan menarik. “Optimalisasi Media Pembelajaran Digital”, menjadi topik yang disuguhkan dalam workshop ini.
Materi disampaikan oleh pemateri dengan sangat detail dan komprehensif. Media Powerpoint yang telah sering digunakan oleh para pengajar, nyatanya masih menyimpan tantangan tersendiri dalam penggunaannya.
Harus diakui bahwa mengasah skill dalam meramu media pembelajaran bukanlah hal yang mudah namun juga tak susah.
Keterbukaan menerima hal baru yang diimbangi oleh semangat sebagai pembelajar pun tetap harus diasah demi lahirnya proses pembelajaran yang inovatif dan efektif. Kali ini para peserta sungguh tampak bersemangat mencoba hal baru dalam membuat media.
Pada akhirnya, acara yang digelar ini bukanlah sebuah akhir namun sebuah awal untuk menyongsong lahirnya para pembelajar baik pendidik maupun peserta didik. Semangat pendidikan tak hanya diucapkan namun terus dilakukan dan diupayakan. Mari terus menjadi pembelajar dimanapun dan kapanpun.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko