MALANG, Tugumalang – Pengembangan sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama pembangunan daerah Kabupaten Malang. Jelang Hari Jadi ke-1262 Kabupaten Malang pada 28 November 2022, tahapan demi tahapan terus digalakkan demi meningkatkan kualitas dan menggali potensi bibit-bibit unggul.
Di antaranya, penandatangan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk perluasan sektor pendidikan di berbagai bidang. Mulai dari pertanian hingga peternakan.
Salah satunya, Pemkab Malang memberikan hibah lahan seluas 12 hektar kepada Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang. Serah terima hibah tanah dilakukan oleh Bupati malang M Sanusi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar, pada 26 Agustus 2022.
Hal serupa juga dilakukan Pemkab Malang kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, untuk pembangunan Kampus Brawijaya Malang. penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) dilakukan pada 24 Juni 2022.
“Pemerintah Kabupaten Malang akan terus berupaya menjalin kerja sama sekaligus mendorong partisipasi aktif seluruh komponen termasuk perguruan tinggi sebagai mitra pemerintah yang perannya sangat strategis bagi jalannya pembangunan daerah,” ujar Sanusi.
Baru-baru ini, Sanusi menyalurkan beasiswa pada sekitar 120 ribu siswa. Baik jenjang PAUD, TK, SD, MI, SMP, dan MTs swasta di penjuru Kabupaten Malang.
Penyerahan beasiswa yang dilakukan pada 14 Oktober 2022 ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Basarah. Sebab, dinilai telah berinisiatif menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membantu pendidikan generasi penerus bangsa.
Beasiswa yang diberikan bernilai Rp100 ribu bagi setiap anak yang digunakan membantu biaya pendidikan selama empat bulan. Yaitu, September-Desember 2022. Total dana beasiswa yang digelontorkan adalah Rp 12 miliar.
Pihaknya juga tengah mengusulkan insentif guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) naik menjadi Rp 6 juta atau Rp 500 ribu per bulan di tahun 2023. Ini berarti insentif tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan insentif tahun 2022 yang sebesar Rp 2 juta.
Usulan ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru PAUD dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang.
“Mohon doa restunya pemerintah daerah terus berupaya melakukan inovasi-inovasi dengan segenap yang kami miliki agar PAD (pendapat asli daerah) kita bisa meningkat. Sehingga apa yang baru disampaikan bisa direalisasikan,” tambah Wakil Bupati Didik Gatot Subroto.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko