Tugumalang.id – Kasus kelumpuhan setelah menerima vaksin AstraZaneca terjadi di Korea Selatan (Korsel). Kali ini menima seorang asisten perawat di sebuah rumah sakit. Dia mengalami lumpuh setelah menerima vaksin Jenis AstraZeneca (AZ). Pemerintah berjanji akan memberikan kompensasi akibat kecelakaan industri yang terjadi tersebut (6/8/21).
Layanan kompensasi dan kesejahteraan pekerja Korsel yang dikelola negara mengatakan bahwa tenaga medis ini telah menerima vaksin pada 12 Maret 2021 lalu. Kemudian ia mengalami gangguan pada penglihatannya dan kelumpuhan. Diagnosa menyatakan bahwa asisten perawat ini menderita penyakit autoimun langka atau ensefalomielitis akut yang berhubungan dengan susunan saraf pusat (SSP).
Dinyatakan dalam Rusia Today, “dia (asisten perawat) menerima vaksin karena mengikuti rekomendasi dari atasannya.” Hal ini dilakukan, karena jika tidak dia akan berada di posisi sulit di tempat kerjanya.
Adapun layanan kompensasi di Korsel menyatakan, sang asisten perawat tidak sedang dalam kondisi khusus saat disuntik vaksin. Kejadian ini murni karena adanya hubungan antara efek samping dan dosis vaksin yang diberikan.
Asisten perawat yang tidak disebutkan namanya ini, berhak untuk mendapatkan kompensasi dan tunjangan setelah diakui sebagai korban ‘kecelakaan industri’ dalam kasus pertama di Korea Selatan.
Sementara itu, Reuters, mengubungi AstraZenecca dan mereka menolak berkomentar atas hal yang terjadi tersebut. Bahwa, suntikan yang diberikan memberi penawaran terhadap virus covid-19 dan perlindungan tinggi kepada penerimanya.
Ada banyak laporan mengenai efek samping vaksin. Beberapa negara memutuskan untuk membatasi penggunaannya pada orang yang lebih muda. Beberapa negara di Asia, semacam Australia, Singapura, Thailand, dan Malaysia menyiapkan dana kompensasi bagi warganya yang mengalami efek samping serius dari vaksin yang diberikan.
Reporter : Auliya Rahma Maziidah
Redaktur : Herlianto. A