Tugumalang.id – TikTok, platform media sosial yang terkenal dengan video pendeknya, kembali menjadi saksi dari tren baru yang melanda pengguna di seluruh dunia. Kali ini, tren yang sedang naik daun adalah Tarian Daboy.
Tarian ini bukan hanya menjadi sensasi di kalangan pengguna TikTok, tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek budaya populer dan media sosial.
Berita ini akan mengupas secara rinci tentang asal-usul tarian Daboy, bagaimana tarian ini menjadi viral, siapa saja kreator yang berkontribusi dalam menyebarluaskan tren ini, serta dampaknya di masyarakat.
Asal-Usul Tarian Daboy
Tarian Daboy berasal dari sebuah gerakan tari yang sederhana namun penuh energi, Gerakan tari Daboy terinspirasi dari campuran gaya hip-hop dan gerakan street dance, dengan sentuhan unik yang mencerminkan kepribadian Daniel yang ceria dan penuh semangat.
Baca Juga: Full Mberot!, Catat Jadwal Kesenian Bantengan di Wilayah Malang Raya Sepanjang Januari 2024
Daboy bisa dikatakan sebagai tarian yang membawa kebahagiaan dalam mengatasi kebosanan untuk generasi millenial Papua.
Budaya tari di tanah Papua sangatlah beragam, Daboy sendiri tidak menjadi sebuah ancaman yang dapat menghilangkan tarian-tarian yang berada pada budaya orang Papua
Komponen dan Gerakan Tarian Daboy
Tarian Daboy terdiri dari beberapa gerakan inti yang mudah diikuti namun terlihat menarik ketika dilakukan dengan kecepatan yang tepat. Gerakan utamanya termasuk:
1. The Daboy Shuffle: Gerakan menggeser kaki sambil mengayunkan tangan di depan dada. Gerakan ini mirip dengan shuffle dance namun dengan modifikasi yang membuatnya terlihat lebih unik.
2. The Spin and Clap: Putaran cepat diikuti dengan tepukan tangan yang sinkron dengan musik. Gerakan ini menambah dinamika pada tarian dan memberikan momen dramatis yang menarik perhatian.
3. The Shoulder Pop: Gerakan mengangkat bahu secara bergantian yang diiringi dengan gerakan tangan yang dinamis. Gerakan ini memberikan sentuhan akhir yang membuat tarian ini terlihat lebih enerjik dan menyenangkan.
Baca Juga: Semarakkan Bantengan di Kabupaten Malang, Bupati Upayakan Anggaran dan Event Kesenian
Selain gerakan inti tersebut, ada banyak variasi lain yang ditambahkan oleh kreator lain untuk membuat tarian ini lebih beragam dan menarik. Gerakan-gerakan ini biasanya dilakukan dengan iringan musik yang memiliki tempo cepat dan ritme yang energik.
Menjadi Viral di Tiktok
Popularitas video daboy didorong oleh algoritma TikTok yang cenderung menampilkan konten yang menarik dan interaktif kepada pengguna. Tantangan #DaboyChallenge segera menyusul, di mana pengguna lain mencoba meniru gerakan tarian Daboy dan menambahkan gaya mereka sendiri.
Beberapa selebriti dan influencer TikTok dengan jutaan pengikut, juga ikut serta dalam tantangan ini, yang semakin memperluas jangkauan tren tersebut.
Keterlibatan selebriti ini memberikan dorongan besar bagi popularitas tarian Daboy, mengingat pengaruh besar yang mereka miliki di platform media sosial.
Tren ini juga didukung oleh fitur TikTok yang memungkinkan video untuk dibagikan dengan mudah dan dilihat oleh pengguna di seluruh dunia.
Fitur seperti “Duet” dan “Stitch” memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dan menambahkan kreativitas mereka sendiri pada video asli, menciptakan variasi baru dari tarian Daboy yang terus berkembang.
Kreator dan Komunitas
Banyak kreator lain yang turut berpartisipasi dalam menyebarkan tren tarian Daboy. Beberapa kreator menambahkan variasi pada gerakan inti, menggabungkan elemen-elemen tari tradisional dari budaya mereka sendiri, sementara yang lain membuat versi yang lebih mudah diikuti oleh pemula.
Komunitas TikTok sangat berperan dalam menyebarkan tren ini. Pengguna dari berbagai wilayah ikut serta dalam tantangan ini, menghasilkan ribuan video dengan tagar #Daboy.
Banyak pengguna yang menganggap tarian ini sebagai cara yang menyenangkan untuk berolahraga dan mengekspresikan diri mereka.
Dampak Sosial dan Budaya
Popularitas tarian Daboy tidak hanya terbatas pada platform TikTok. Tren ini mulai merambah ke media sosial lainnya seperti Instagram dan YouTube, di mana pengguna mengunggah video tarian mereka dengan harapan bisa menjadi viral.
Beberapa acara televisi dan program talk show juga mulai menampilkan segmen tentang tarian Daboy, mengundang kreator asli dan selebriti untuk menari secara langsung.
Tren ini juga berdampak pada industri musik, di mana beberapa lagu yang digunakan sebagai latar belakang tarian Daboy mengalami peningkatan popularitas dan penjualan.
Kontroversi dan Kritik
Seperti banyak tren viral lainnya, tarian Daboy tidak luput dari kontroversi. Tren ini mungkin tidak akan bertahan lama dan hanya akan menjadi fenomena sementara.
Ada juga kekhawatiran tentang keamanan gerakan tarian yang mungkin berisiko cedera jika dilakukan tanpa pemanasan yang tepat atau oleh mereka yang tidak terbiasa menari.
Ada juga kritik mengenai aspek budaya dari tarian ini. Beberapa pihak merasa bahwa beberapa variasi dari tarian Daboy mungkin telah mengadopsi elemen-elemen dari budaya tertentu tanpa memberikan kredit yang layak, menimbulkan isu apropriasi budaya.
Di sisi lain, pendukung tren ini berpendapat bahwa tarian adalah bentuk seni yang universal dan harus dihargai sebagai ekspresi kreatif yang bebas.
Namun, banyak pendukung tren ini berargumen bahwa tarian Daboy adalah bentuk ekspresi diri yang positif dan menyenangkan, yang dapat membantu meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan mental, terutama di kalangan anak muda.
Tarian ini juga dianggap sebagai cara yang efektif untuk menghubungkan orang dari berbagai latar belakang dan budaya melalui kecintaan bersama terhadap musik dan tari.
Melihat antusiasme yang terus berkembang, tarian Daboy tampaknya masih akan menjadi tren yang dominan di TikTok dan media sosial lainnya dalam beberapa bulan ke depan.
Tarian Daboy telah membuktikan bahwa TikTok terus menjadi ladang subur bagi lahirnya tren-tren baru yang dapat mempengaruhi budaya populer di seluruh dunia.
Dengan gerakan yang sederhana namun menarik, serta dukungan dari komunitas kreator dan pengguna yang luas, tarian Daboy telah menjadi fenomena global yang merepresentasikan semangat kreativitas dan kebersamaan di dunia digital.
Entah tren ini akan bertahan lama atau hanya menjadi kilasan sementara, tarian Daboy telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di dunia maya.
Melalui tarian ini, pengguna TikTok di seluruh dunia dapat berpartisipasi dalam sebuah gerakan global yang menyatukan mereka dalam kesenangan dan kreativitas.
Sambil menikmati momen-momen tarian Daboy yang penuh energi, kita dapat melihat bagaimana kekuatan media sosial dalam menghubungkan dan mempengaruhi masyarakat modern terus berkembang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Yafia Carnelia (Magang)
Editor: Herlianto. a