Tugumalang.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang terus mematangkan rencana penataan Alun-alun Tugu Kota Malang. Tembok alun-alun itu bakal dibongkar dan diganti menjadi pedestrian bertaman bunga dengan anggaran senilai Rp 3,6 miliar.
Menanggapi hal itu, Budayawan Kota Malang, Dwi Cahyono menjelaskan bahwa Alun-alun Tugu dulunya merupakan taman dari Balai Kota Malang yang tertutup untuk umum. Berkembangnya waktu, jalan mulai dibangun untuk akses karyawan balai kota hingga menjadi bundaran dan kini jadi Alun-alun Tugu Kota Malang.
Dwi menyampaikan bahwa gedung Balai Kota Malang sebagai pusat pemerintahan yang dibangun kolonial Belanda, dahulu berada di sekitar Alun-alun Kota Malang, Jalan Merdeka. Kemudian Balai Kota Malang dipindah ke Jalan Tugu lantaran terlalu dekat dengan alun-alun yang terlalu ramai.
Untuk itu, dia menilai bahwa penataan estetika Alun-alun Tugu Kota Malang akan berpotensi menarik perhatian masyarakat untuk berdatangan di alun-alun tersebut.
Menurutnya, keramaian itu juga bisa menggangu kinerja pemerintah lantaran terlalu dekat dengan balai kota. Terlebih, di sana juga ada gedung DPRD Kota Malang.
“Jangan sampai balai kota dipindah lagi, karena dulu balai kota dipindah karena alun-alun lama terlalu ramai,” kata Dwi, pada Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, Pemkot Malang harus mempertimbangkan rencana penataan Alun-alun Tugu Kota Malang dari berbagai faktor karena kondisi Alun-alun Tugu Kota Malang saat ini masih cukup bagus. Terlebih, anggaran penataan itu begitu fantastis yakni sebesar Rp 3,6 miliar.
Anggaran sebesar itu menurutnya akan lebih baik digunakan untuk pemulihan perekonomian masyarakat Kota Malang yang saat ini tengah berjuang bangkit dari pandemi COVID-19. Untuk itu, dia juga mempertanyakan urgensi rencana penataan alun-alun tersebut.
“Kalau hanya membongkar untuk urusan estetika saja, masih banyak masyarakat yang lebih butuh anggaran itu, masyarakat masih mencoba bangkit dari pandemi. Alun-alun itu sudah rapi, atau coba tata yang belum-belum rapi,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id