MALANG, Tugumalang.id – Warganet melambungkan tagar #bebaskanambonfanda setelah salah satu tokoh Aremania ditetapkan sebagai tersangka bersama 7 suporter lainnya, dalam insiden kericuhan massa aksi di Kantor Arema FC. Warganet menilai Ambon Fanda tidak dijebloskan ke penjara.
Pantauan reporter, tagar #bebaskanambonfanda ini dicuitkan akun twitter @GonDesign_. Akun itu juga melampirkan sebuah video yang mengutip pernyataan Ambon Fanda saat bertemu dengan Aremania lainnya membahas Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan.
“Kita ini sapu lidi! Kalau Sendiri akan patah, Kalau bersatu? Kita bisa membuang ‘resek-resek’ (sampah, red). Dan dengan sendirinya resek-resek ini akan hilang,” begitu kata Ambon Fanda dalam video yang dicuitkan @GonDesign_.
Sejak diposting pada Rabu (1/2/2023) siang tadi, cuitan itu menuai respon positif. Hingga saat ini, sudah dilihat 41 ribu lebih pengguna, 375 retweet dan 758 likes. Warganet ikut sependapat dengan apa yang dicuitkan oleh akun tersebut.
Unggahan ini juga mendapat respon simpatik yang sama dari kalangan suporter lain di Indonenesia. Seperti Persebaya, Persija, Pasoepati, Persib Bandung dan lain-lain. Seperti dicuitkan akun Persebaya Entushiast @pemain12 misalnya
Ambon Fanda sendiri juga bahkan dikenal sebagai sosok panutan Aremania dalam berjuang menuntut keadilan bagi 135 nyawa korban yang melayang dalam insiden penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.
“Ambon fanda, sosok panutan yg berjuang menuntut keadilan 135+ saudaranya kini harus mengaum dr dalam jeruji besi setelah dijebloskan oleh saudaranya si paling aremania. Ngeri ngeri, sing kuat mbon ️,” cuit akun @pemain12_.
Salah seorang akun lain @aintahcinom menimpali dengan dukungan solidaritas serupa. ”Solidaritas untuk kawan-kawan Malang yang terus mengawal #UsutTuntasTragediKanjuruhan namun terus dibungkam sampai dipenjarakan✊✊ Bebaskan sekarang juga tanpa syarat!,” ujarnya.
Akun lain juga turut memberikan dukungan serupa kepada Ambon Fanda yang saat ini ditahan polisi akibat dugaan penghasutan kericuhan pada aksi massa di Kantor Arema FC, Minggu (29/1/2023) itu.
“Tetap kuat papito!! Jaga 1 pijar.. Singo gak ndingkluk. Tapi memang kamu selalu kabar buruk untuk para penguasa. Kau masih utuh, dan perjuangan belum binasa #bebaskanambonfanda,” cuitnya disertai foto sosok Ambon Fanda.
Terjemahan tentang sosok Ambon Fanda juga diutarakan akun @Sassssz yang menilai sosoknya sebagai pejuang keadilan. Namun terus dibungkam. Dia berharap, ditangkapnya Ambon Fanda akan melahirkan semangat perjuangan pada sosok-sosok Aremania lainnya.
”Dia dibungkam karena menyuarakan ketidakadilan. Fisik dan raganya mungkin sudah di penjarakan. Tapi tidak dengan pemikirannya. Akan muncul dan bermekaran ambon fanda-ambon fanda selanjutnya,” cuitnya.
Seperti diketahui, Polresta Malang Kota resmi menetapkan 7 orang massa Aremania yang diduga terlibat dalam aksi kericuhan di Kantor Arema. Selain menetapkan tersangka perusakan, polisi juga menetapkan 2 orang sebagai tersangka penghasutan.
Salah satunya adalah Ambon Fanda yang dijerat pasal 160 KUHP. Namun informasi diterima, Ambon Fanda bahkan tidak ada dalam lokasi kejadian yang dimaksud.
Lalu, tersangka penghasutan lainnya adalah Ferry Dampit, Kabupaten Malang yang juga diduga menjadi penghasut aksi kericuhan dan menjadi koordinator aksi di lapangan.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko