BATU – Meski Pemerintah telah membuat kebijakan penyeragaman harga komoditi minyak goreng, namun kondisi berbeda ditemui di lapangan. Di Kota Batu ternyata harga minyak goreng masih tetap di atas harga patokan yang ditentukan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter.
Informasi didapat, harga minyak goreng di Kota Batu masih ada yang beredar dengan harga Rp 20 ribu hingga 25 ribu per liter. Kondisi ini diungkapkan salah satu pedagang di Pasar Besar Batu, Suwarni. Hampir sampai saat ini, harga yang dia temui masih di kisaran Rp 25 ribu per liter
”Sampai sekarang saya hampir gak pernah nemu minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter. Rata-rata masih di harga Rp 20-25 ribu per liter,” kata dia kepada reporter, Senin (31/1/2022).
Melambungnya harga minyak goreng ini tentu punya dampak luas, khususnya pada masyarakat. Paling dekat adalah penjual gorengan. Nur Maghfiroh, penjual gorengan di Kota Batu mengaku sejak harga migor naik turun, laba jualan yang dia hasilkan juga tak menentu.
”Malah kadang impas, Mas. Gak dapat laba sama sekali. Sebenarnya ada itu minyak goreng yang harga Rp 14 ribu, tapi kualitasnya jelek. Apalagi cuma sekali pakai,” tuturnya.
Situasi berbeda dikatakan Murni (38), salah satu pedagang grosiran di Kota Batu mengaku minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu bisa dikatakan langka. Sekali datang, kata dia, biasanya langsung habis.
Ketidakstabilan harga dan ketersediaan stok migor ini sudah dirasakan bahkan sejak September 2021 lalu. Di lain sisi, dirinya terpaksa harus menyimpan stok minyak goreng lama yang dia beli dengan harga Rp 18 ribu di gudang.
”Kalau saya paksa jual dengan harga tinggi, nanti saya yang salah kan sudah ada aturan. Tapi kalau saya lepas harga di bawahnya ya saya yang rugi. Ya udah saya simpan dulu aja,” kata dia.
Hal senada dikatakan Sugeng, salah satu pegawai di toko retail di Kota Batu, bahwa stok minyak goreng seharga Rp 14 ribu cepat habis. Dia menuturkan jika distribusi minyak goreng di toko tempat dia bekerja mendapat supply sebanyak 4 kali dalam seminggu.
”Itu kita dapat 3-4 karton. Per karton isi 6 botol 1-2 literan. Itu misal datang, pasti pagi siangnya sudah habis,” ungkapnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor:jatmiko