Tugumalang.id – BUMN Holding Pangan ID Food atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) resmi melakukan implementasi Sistem Resi Gudang (SRG) untuk komoditas gula. Ini merupakan SRG untuk gula yang pertama di Indonesia. Sebelumnya, SRG sudah diterapkan untuk beberapa komoditas seperti beras, kopi, rumput laut, dan sebagainya.
SRG sendiri merupakan sebuah sistem yang dikembangkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI sebagai instrumen manajemen stok atau tunda jual, akses pembiayaan, serta skema penunjang pasca panen.
Implementasi SRG untuk komoditas gula ini merupakan sinergi antara Holding Pangan ID Food dengan Bappebti. Penerbitan resi gudang dan pembiayan SRG untuk komoditas gula digelar di Pabrik Gula (PG) Krebet Baru yang berada di Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. pada Jumat (26/8/2022).

Direktur Utama Holding Pangan ID Food, Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa implementasi SRG ini merupakan upaya ID Food dalam melakukan transformasi di industri gula nasional. SRG diharapkan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan petani tebu sebagai penunjang produksi gula pasca panen.
“SRG merupakan instrumen agar petani tebu bisa melakukan tunda jual, menyimpan gulanya di SRG, dan mereka mendapat pembiayaan sebesar 70 persen dari nilai barang disimpan di SRG, sehingga pada saat harga komoditas turun, dapat menjadi skema untuk mitigasi risiko atas fluktuasi harga,” jelas Frans.
Untuk saat ini, gudang gula yang digunakan untuk SRG memiliki kapasitas hingga 105.500 ton. Gudang gula ini dikelola anak perusahaan Holding Pangan ID Food, PT PG Rajawali I.
Ia menambahkan bahwa SRG juga bisa menjadi instrumen pembiayaan bagi petani dengan jaminan gula mereka yang disimpan di gudang. Diharapkan ini bisa memberikan akses permodalan bagi petani maupun pelaku usaha.
Selain itu, SRG juga bisa memberikan informasi ketersediaan gula dan mutu komoditas gula. “Dengan demikian, SRG bisa mendukung pemasaran para pelaku usaha serta mendorong peningkatan daya saing komoditas,” pungkasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id