Sabtu, Mei 17, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Pertanian

Pemkot Batu Mulai Peras Otak Merespon Sambatan Petani Apel

Redaksi by Redaksi
Maret 5, 2023 5:33 pm
in Pertanian
Petani Apel Kota Batu

Apel menjadi komoditas utama hasil pertanian Kota Batu pada masanya. Kini, produktivitasnya terus menurun tiap tahunnya. Petani apel berharap Pemda bisa melakukan intervensi penanganan serius. Foto/Azmy

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Batu, Tugumalang.id – Pemkot Batu mulai berpikir keras menanggapi keluhan petani apel di Kota Batu, Jawa Timur. Keluh kesah petani apel ini memang menjadi persoalan klise, seolah menjadi pertanyaan yang tidak bisa dijawab.

Dulu, Kota Batu di Jawa Timur dikenal sebagai Kota Apel karena menjadi komoditas pertanian terbesar di sana. Namun, kondisinya jauh berbeda dibanding sekarang. Produksinya terus menurun dan banyak petani apel yang beralih tanam ke komoditas jeruk karena memang lebih menjanjikan.

READ ALSO

Polresta Malang Kota Ringkus 5 Sindikat Curanmor

Ajukan KUR Fiktif di Bank Plat Merah hingga Miliaran Rupiah, 4 Tersangka Ditahan

Meski begitu, bukan berarti tak ada lagi petani apel. Banyak juga petani yang masih rela bertahan untuk menanam apel. Bahkan dengan alasan menjaga warisan citra Batu sebagai kota apel tersebut. Mereka terpaksa bertahan dengan berbagai macam cara, meski itu tidak mengungtungkan sama sekali.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan dalam waktu dekat akan segera duduk bersama dengan para petani apel. Untuk memformulasikan kebijakan dan strategi untuk kembali membuat komoditas apel kembali juara.

Salah satunya adalah lewat peningkatan daya saing dengan cara memperluas pemasaran buah apel. Sebelum kesitu, harus ada perbaikan dulu pada tahapan budidaya dari kalangan petani terlebih dahulu.

Diketahui, minat petani di Kota Batu terus merosot, Ini terlihat dari berkurangnya lahan budidaya apel dari tahun ke tahun. Data pada 2015, luas lahan apel mencapai 1.768,27 hektar. Namun terakhir pada 2022 hanya tersisa 1.092 hektar.

Terlepas dari permasalahan mendasar yang ikut mempengaruhi produktivitas apel, kualitas apel di Kota Batu menurut Aries sebenarnya punya daya saing tinggi. Ada 4 varietas apel yang dibudiyakan di Kota Batu, yakni Apel Manalagi, Rome Beauty, Anna dan Wangling.

“Melihat itu, buah kita lebih bagus. Saya kira Apel kita harus lebih kompetitif. Perlu dipikirkan strategi pendistribusian dan pemasaran. Selain itu juga perlu kerjasama antar desa,” ujarnya.

Selain itu, untuk pengenalan kualitas apel ini juga membutuhkan pemetaan untuk mengedepankan produk unggulan tiap-tiap desa, Diharapkan dari sana bisamenarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Batu dan termasuk mengenal apel.

Sementara, saran berbeda datang dari Penyuluh Pertanian Kecamatan Bumiaji, Abdul Komar bahwa selain perbaikan unsur tanah dan kemudahan akses pupuk organik, apel Kota Batu juga perlu memperbanyak varietas apel.

Dia juga menyampaikan, menurunnya kualitas apel di Kota Batu turut disebabkan karena minimnya jumlah varietas. Untuk itu, penelitian-penelitian perlu dimasifkan untuk memunculkan varietas-varietas baru.

“Kami berharap ada varietas-varietas baru apel Kota Batu di samping juga mendapatkan kemudahan memperoleh pupuk organik untuk memperbaiki kualitas tanah,” harapnya.

Salah satu petani lain, Utomo juga berharap Pemkot Batu bisa serius melakukan intervensi. Mengingat biaya obat tanaman apel yang menembus angka Rp 30 juta per musim atau selama 6 bulan. Sementara, hasil panen hanya berkisar di angka Rp 24 juta.

”Itu belum pas harga di pasaran turun lho. Kita itu gak mungkin jual mahal juga,” timpalnya.

Sebagai solusi, pihaknya menyarankan agar Pemda bisa menyediakan fasilitas cold storage khusus untuk petani apel. Fasilitas ini merupakan solusi untuk menjaga buah agar tidak cepat busuk.

Bicara soal cold storage, sebenarnya Pemkot Batu telah berencana untuk menghadirkannya. Hanya saja, informasi yang dia dengar kapasitas cold storage itu hanya berkisar 3 ton. ”Ya gak cukup, apalagi yang pakai kan banyak, gak cuma petani apel saja,” terangnya.

”Kalau dihitung kasar, untuk menampung hasil petani apel disini itu harusnya berkapasitas sampai 50 ton. Kalau 3 ton? Untuk menampung hasil sekali panen saja gak cukup,” imbuhnya.

Begitu juga dari sisi penjualan juga harus ditangani pemerintah. Dengan begitu, petani apel bisa lebih fokus untuk menjaga kualitas produknya. Baik menjaga kualitas apel sampai mengembalikan kondisi tanah.

”Kami berharap usulan ini bisa didengar serius oleh pemerintah. Ini juga demi mempertahankan ikon kota batu sebagai ikon wisata dengan buah apelnya,” harapnya.

reporter: ulul Azmy
editor: jatmiko

Tags: Apelapel batukota batuPetani ApelPetani Apel Kota BatuPJ Wali Kota Batu

Related Posts

Polresta Malang Kota membongkar sindikat curanmor di Kota Malang. (Foto/M Sholeh)
Bisnis

Polresta Malang Kota Ringkus 5 Sindikat Curanmor

Selasa, 24 Des 2024
Tersangka KUR Fiktif
Hukum & Kriminal

Ajukan KUR Fiktif di Bank Plat Merah hingga Miliaran Rupiah, 4 Tersangka Ditahan

Selasa, 10 Des 2024
Gelapkan
Bisnis

Gelapkan Dagangan dan Bikin Nota Fiktif di Blitar Kota, Dua Sales PT Bintang Sayap Utama Dipolisikan

Kamis, 5 Des 2024
Pecahkan Kaca Mobil, Pencuri di Pakisaji Gasak Surat Berharga dan Uang Tunai Rp2 Juta
Pertanian

Desa Tawangargo di Malang Jadi Pilot Project Program Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Rabu, 4 Sep 2024
Bunga yang terlihat cantik berikut memiliki kadar racun dan zat yang sangat mematikan bagi makhluk hidup lainnya. Foto/Pixabay
Pertanian

Terlihat Cantik dan Indah, 5 Bunga Ini Bisa Berisiko Mematikan

Jumat, 16 Agu 2024
Ilustrasi 10 kecamatan penghasil pisang di Kabupaten Malang. (Sumber: Pixabay/Efraimstochter)
Pertanian

10 Kecamatan Penghasil Pisang Terbanyak di Kabupaten Malang

Jumat, 5 Apr 2024
Next Post
CJH KOta Batu

Kuota CJH Kota Batu 2023 Masih Belum Jelas

BERITA POPULER

  • Peralatan pabrik rokok ilegal

    Bea Cukai Gerebek Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manager Arema FC Diduga Terlibat Kasus Rokok Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wujudkan World Class University, Unisma Gelar Gebyar Pemelajar BIPA 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gendut Si Raja Jambret Akhirnya Tertangkap di Kota Batu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Joko Tebon, Musisi Asal Malang Diundang Tampil Main Didgeridoo di Istana Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.