MALANG, tugumalang.id – Jelang masa akhir jabatannya, Wali Kota Malang, Sutiaji berkesempatan mengunjungi Kantor Tugu Media Group, Jumat (15/9/2023). Dalam lawatannya kali ini, Sutiaji juga mengajak serta beberapa kepala dinas, dan staf ahli wali kota Malang.
Tampak mendampingi Sutiaji Kabag Humas Pemkot Malang Muhammad Fakhrurizal Hariez, Kepala Kominfo Kota Malang M. Nur Widianto, Assisten 1 Wali Kota Ida Ayu Made Wahyuni, Assisten 2 Diah Ayu Kusuma Dewi, Kasatpol PP Heru Mulyono, dan sejumlah pejabat lain. Sedangkan dari Tugu Media Group yang menemui CEO Irham Thoriq, General Manager tugujatim.id Bayu Eka Novanta, General Manager tugumalang.id Rubianto, dan sejumlah reporter.
Usai tiba di kantor Tugu Media yang bertempat di di Jalan Dirgantara, Sutiaji pun menyempatkan diri melihat produk jurnalistik Tugumalang.id dan tugujatim.id. Lewat podcast singkat, Irham Thoriq selaku CEO Tugu Media Group mengajak Sutiaji untuk berbincang hal-hal menarik selama ia menjabat.
Sutiaji mengaku bahwa apa yang telah ia kerjakan selama menjadi wali kota memang sudah seharusnya ia lakukan. Baginya, tugas sebagai walikota adalah sebuah pengabdian yang tidak patut untuk dijadikan kebanggan dan alasan untuk berpuas diri.
“Iya itu sudah tugas saya. Kalau bekerja untuk orang itu memang harus siap untuk kecewa. Kalau dipuja kamu akan besar kepala kalau dihina akan kecewa. Jadi mindsetnya bekerja untuk Tuhan,” ujarnya.
Soal cibiran masyarakat padanya, Sutiaji mengaku juga tak ambil pusing. Ia menganggap bahwa hal tersebut merupakan bentuk cinta dan perhatian masyarakat padanya sebagai walikota.
“Itu bentuk cinta orang-orang pada saya. Jika saya dikritisi maka sesungguhnya mereka cinta pada saya. Saya tidak pernah negatif tingking pada mereka,” jelas Sutiaji saat ditanya bagaimana tanggapan atas berbagai kritik untuknya.
BACA JUGA: Tugu Inspirasi Hadirkan Logo Baru, Berikut Makna Filosofisnya
“Ketika ada ocehan ada cibiran, bukan berarti tidak setuju tapi menuju pada satu gelombang. Pemimpin memang tidak boleh baperan. Memang dalam pembuatan kebijakan ada yang mengkritik dan mendukung,” jelasnya.
Sutaiji pun menepis anggapan saat disinggung soal bagaimana hubungannya dengan walikota Malang sebelumnya. Ia menganggap bahwa Mochamad Anton atau Abah Anton adalah sahabat dekat dan saudara.
“Beliau memang sangat luar biasa. Kita harus pandai pandai menghargai. Beliau-beliau ini yang sudah menanamkan kebaikan pada kita, pada Kota Malang. Kehabatan saat ini sudah ditanam dari pendulu pendulu sebelumnya. Abah anton hebat, Pak Yit (Suyitno) hebat,” imbuhnya.
Sehari sebelum bersilaturahmi ke media di Malang, Sutiaji dan rombongan memang telah sowan ke kediaman beberapa mantan Walikota Malang. Dalam lawatannya, Kamis (14/9/2023), ia dan wakilnya, Sofyan Edi Jarwoko bertamu ke kediaman Suyitno (Walikota periode 1998-2003), Soegiyono (Periode 1972-1983) dan Peni Suparto (periode 2003-2013).
Masa jabatan Wali Kota Malang, Sutiaji, dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, akan berakhir 24 September 2023. Jelang purna tugas, keduanya menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan mantan Wali Kota Malang, Suyitno, Kamis (14/9/2023).
“Ini memang sudah direncanakan sowan ke orang tua, guru, inspirator bagi kita. Pada pemimpin kita (terdahulu) yang ini masuk urutan ke 4 yang kita kunjungi. Mengalir, dari pak Giyono, pak Samto, ketiga mestinya keluarganya Abah Anton, dan yang ke empat langsung ke pak Yit,” jelas Sutiaji dalam kesempatan sebelumnya.
Di akhir masa jabatannya, Sutiaji mengungkapkan bahwa masyarakat Kota Malang memang luar biasa karena selalu menghargai dan mencintai pemimpinnya. Namun ketika ditanya perihal apakah ia atau istrinya akan maju kembali dalam perhelatan pemilu, ia masih bersikukuh belum mengambil keputusan untuk kembali menjadi walikota.
Tadi siang, Sutiaji sekitar 40 menit berada di kantor Tugu Media Group. Sebelumnya, dia juga berkunjung ke sejumlah kantor media online, cetak, dan radio.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Imam Abu Hanifah
editor: jatmiko