Malang, tugumalang.id – Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana (FKMP) UB menggelar sharing ilmiah secara daring, Senin (21/08/2023). Acara yang diikuti oleh 40 peserta mahasiswa S2 dan S3 dari berbagai jurusan tersebut membahas topik bagaimana tips dan trik publikasi jurnal nasional maupun internasional.
Iqbal Lhutfi, S.E., M.Ak., CSRS, CSRA, CSP, CRMP, CFP, Dosen Akutansi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung didapuk sebagai pembicara. Iqbal yang juga merupakan mahasiswa S3 Universitas Brawijaya membagikan kiat bagaimana cara lolos publikasi di jurnal yang memiliki reputasi berskala internasional.
Muhammad Fhathur Rachman Asmar, ST selaku ketua FKMP 2023 menyatakan bahwa tujuan dari diadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan silaturahmi antar akademisi, dan mahasiswa khususnya yang berada pada program pascasarjana Universitas Brawijaya.
“Acara ini memang diselenggarakan untuk membuka wawasan tentang publikasi dan penulisan jurnal yang baik dan benar. Juga untuk mengembangkan kesadaran minat dan potensi diri mahasiswa sehingga dapat turut berkontribusi dalam dinamika kebutuhan Masyarakat,” jelasnya mahasiswa S2 asal Sulawesi ini.
Tips dan Trik Publikasi di Jurnal Nasional Maupun Internasional
Pemateri, Iqbal Lhutfi dalam materinya menyampaikan beberapa kiat agar naskah ilmiah para mahasiswa Pascasarjana bisa diterima di jurnal nasional maupun internasional.
Pertama, menurut Iqbal, mahasiswa harus mempertajam teknik penulisan, seperti penggunaan kaidah SPOK. Selain itu, bagian terpenting lainnya adalah memeriksa tingkat plagiasi dari naskah yang akan dikirim.
“Cek Plagiarism lebih dulu, bisa pake Turnitin. Jika Bahasa Inggris, cek grammaly pastikan skor diatas 90%,” jelasnya.
Selain itu, perhatian lebih harus diberikan pada jurnal yang dituju. Misalnya bagaimana – Hal yang harus peer-review, scope, frekuensi terbitan Index, jangka waktu proses terbit hingga biaya publikasi.
“Kesalahan yang sering terjadi adalah ttidak sesuai template dan scope, batas tingkat plagiarism, tidak sesuai SPOK, ranting grammaly masih rendah, revisi tidak sesuai, hingga pengiriman revisi melebihi batas waktu,” jelas Iqbal menjabarkan dengan rinci.
Rusdi Saputra selaku ketua panitia acara sharing ilmiah FKMP UB juga memberikan kesannya usai mengikut acara. “Saya telah mengikuti beberapa seminar mengenai jurnal, tapi baru kali ini pemateri memberikan sudut pandang baru,” ujarnya.
Ia menyebut, penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan tentang peluang jurnal diterima dan dipublish. Mahasiswa, menurut Rusdi, perlu mempertimbangkan 2 sudut pandang yaitu penulis dan editor.
“Mempertimbangkan harapan editor sangat penting, sebab mereka (editor) juga memiliki standar atau aturan yang menjadi acuan mereka, singkatnya editor bisa menentukan diterima atau tidak jurnal kita,” pungkasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Imam Abu Hanifah
editor: jatmiko