Rabu, Mei 21, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Catatan

Setiap Diri adalah Emas dan Istimewa

Redaksi by Redaksi
Agustus 26, 2021 8:38 am
in Catatan
M. Rizal Pratama/tugu malang

M. Rizal Pratama. (Foto: Dokumen/M.Rizal Pratama)

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Oleh : M Rizal Pratama*

Tugumalang.id –Saya akan memulai dari kutipan Albert Einsterin, “setiap anak adalah jenius, tapi jika Anda menilai dari kemampuannya memanjat pohon, maka  seumur hidup ia akan menganggap dirinya bodoh.” Kutipan ini bukti bahwa setiap orang ingin menjadi istimewa, dibanggakan, dipuji, dan disanjung.

READ ALSO

Jumbo dan Bunuh Diri

Optimalisasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mungkin kah?

Tetapi sebenarnya, kita semua adalah orang yang spesial dan istimewa. Hanya saja banyak dari kita yang kurang percaya diri dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang lebih dari kita.

Menilai diri melalui membandingkan dengan orang lain terkadang diperlukan. Tetapi, jika berlebihan malah dapat mengakibatkan berkurangnya rasa percaya diri. Berlebihan yang dimaksud adalah membandingkan diri dengan orang lain hingga ke detil terkecil, alhasil diri merasa semakin minder.

Dalam menunjukkan kemampuan dan keistimewaan diri, kita jangan membiarkan rasa gagal dan was -was menguasai diri, agar tidak menutupi potensi yang sudah tertanam di dalam diri. Jangan pula terjebak dan menganggap bahwa segala sesuatu harus dilakukan secara sempurna tanpa kesalahan. Hal tersebut bisa menghalangi kita untuk mencoba sesuatu yang baru.

Mari kita refleksikan, ketika akan mengawali dunia ini kita sangat luar biasa, bukan? Dari miliaran sel sperma yang ingin membuahi sel telur, kitalah pemenangnya. Kita telah melewati masa tersulit ketika berada di awal kehidupan.

Lalu apa yang membuat kita berkecil hati sehingga ketika ditimpa masalah dan kesulitan langsung down dan hilang percaya diri? Bukankah dulu ketika lahir sampai sekarang kita selalu dihadapkan pada masalah dan pilihan yang sulit?

Kita sering berkata negatif ketika menghadapi masalah, “aduh mana bisa ya aku melewati ini”, “Kok rasanya aku bakalan gagal deh,” dst. Ungkapan ini hanya membuat kita patah semangat.

Lalu apa yang harus kita lakukan ketika dihadapkan dengan masalah? Cobalah berbicara dengan diri sendiri. Refleksikan peristiwa yang berlalu, datangkan pikiran yang membuat kita bersemangat. Misalnya, mengingat kembali tujuan hidup kita, pandangi masa kecil, dan tanyakan dalam diri sebenarnya apa yang membuat potensi diri ini tidak tampak?

Saya punya tips yang pernah saya lakukan, yaitu bergabung dalam kegiatan sosial sebagai volunter. Ikut komunitas yang positif dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kesehatan mental secara menyeluruh.

Pasalnya, peran yang kita berikan dalam komunitas tersebut dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap diri sendiri. Kita bisa membangun pandangan yang positif terhadap diri, juga dapat melihat diri sebagai orang yang baik dan berkemampuan untuk melakukan hal yang baik.

Memang tidak mudah membangun self confidence. Kita semua sepakat membangun kepercayaan diri tidak bisa instan, diperlukan proses yang konsisten dan terus berkembang. Yang terpenting pahami bahwa kita perlu menghargai setiap proses atau perubahan kecil yang berhasil diraih dan dilakukan.

Jangan berkecil hati jika keadaan tidak membaik secepat yang dibayangkan. Mungkin saat ini kita masih merasa kurang percaya diri, tapi langkah atau perubahan kecil yang dilakukan sekarang pada akhirnya akan tumbuh menjadi perubahan besar dan membuat kita terus maju dan berkembang.

Melihat persaingan dunia semakin keras dan ketat. Kita mesti tampil prima, maksimal dalam bekerja. Salah sedikit saja bisa membuat diri terdepak atau tersingkir dari posisi kita. Tuntutan seperti inilah yang membuat kita kurang optimal dalam mengembangkan kemampuan yang kita miliki.

Kita tentu boleh mematok standar dan memasang target tinggi, tapi jangan sampai semua itu membuat kita menjadi serakah. Berikanlah ruang dan waktu untuk diri beristirahat sejenak, memoles kembali emas yang ada agar tampak lebih kemilau.

Dan, yang terpenting kita mesti menyadari bahwa potensi diri tidak selalu tentang bidang akademis, bisa juga potensi itu adalah karakter kita sendiri.

Selain itu, kita mesti terbuka dengan berbagai mode-mode pengembangan diri. Potensi tidak terpaku pada hal-hal yang sudah umum dilakukan dalam masyarakat. Kita juga bisa menemukan potensi kita yang mungkin tidak dimiliki orang banyak.

Kita sering mendengar kalau potensi terkini adalah untuk berbisnis, di bidang musik dan olahraga. Tapi kecenderungan lain seperti pandai memimpin atau kemampuan untuk mendengarkan dan berempati kepada orang lain juga sebuah potensi yang patut digali dan diasah.

Intinya, setiap orang adalah hebat dan terampil. Namun, kita perlu mengetahui kelebihan dan kelemahan diri agar bisa mengoptimalkan potensi yang kita punya. Mari kita berjuang menata diri dan berlayar di luasnya samudera kehidupan.

*Penulis adalah member Pondok Inspirasi

Editor: Herlianto. A

Tags: DiriDiri adalah EmasMotivasi diriPotensi diri

Related Posts

Masbahur Roziqi. Foto/dok TM
Catatan

Jumbo dan Bunuh Diri

Senin, 19 Mei 2025
Masbahur Roziqi. Foto/dok
Catatan

Optimalisasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mungkin kah?

Jumat, 16 Mei 2025
Kunci Sukses Bisnis ala Mudhofar Podo Rukun
Catatan

Tiga Wasiat Langit, Kunci Sukses Bisnis ala Mudhofar Podo Rukun

Kamis, 15 Mei 2025
Suasana halal bi halal IKA PMII Sunan Ampel di Kopi Tani, Dau, Kabupaten Malang pada minggu (4/5/2025). Foto: dok panitia.
Catatan

IKA PMII Sunan Ampel Adalah Rumah Besar, Kopi Menjadi Sahabat, dan Rindu Adalah Obat

Rabu, 7 Mei 2025
Peluang kerja di Industri kebugaran
Catatan

Menjembatani Gap Generasi, Tantangan dan Peluang Dunia Kerja di Industri Kebugaran

Kamis, 1 Mei 2025
OmUnity, Cinta dan Harmoni
Catatan

OmUnity, Cinta dan Harmoni

Rabu, 23 Apr 2025
Next Post
Waspada saat menggunakan Wi-Fi umum, sering terjadi pencurian data/tugu malang

Sering Gunakan Wi-Fi Publik? Lakukan 6 Hal Ini Agar Data Anda Tetap Aman

BERITA POPULER

  • Kisah inspiratif Guru Besar Unisma, Prof. Dr. Ir. Istirochah Pujiwati, M.P dari anak sopir menjadi guru besar. /Foto: Dok.Istimewa

    Anak Sopir Menjadi Guru Besar Unisma, Kisah Inspiratif Prof Istirochah Pujiwati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bea Cukai Gerebek Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 SD Islam Terbaik di Kota Malang, Lengkap dengan Fasilitasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Guru Besar Fakultas Kedokteran UB Malang Demo Menkes Budi Gunadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wujudkan World Class University, Unisma Gelar Gebyar Pemelajar BIPA 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.