Kota Batu, Tugumalang.id – Pedagang Pasar Induk Among Tani Kota Batu telah menempati kios barunya sejak 2 Oktober 2023 lalu. Terhitung sudah sepekan mereka menempati bangunan pasar mewah senilai Rp 166 miliar tersebut.
Kendati telah menempati bangunan pasar baru yang lebih nyaman dan representatif, pedagang menilai masih banyak hal yang harus dilengkapi. Fandi, salah satu pedagang di Zona Basah menuturkan jika sebaiknya Pemkot Batu segera mengaktifkan petugas kebersihan di sana.
“Kalau sepekan ini belum ada petugas kebersihan. Kalau dilihat lantai-lantai kan sudah mulai kotor itu. Misal ada petugas kebersihan yang rutin keliling pasti lebih bagus,” ungkap Fandi pada tugumalang.id Selasa (10/10/2023).
Selain itu, Fandi juga menyoroti masalah parkir yang menurutnya hingga saat ini sistemnya belum terbentuk. Ia menyarankan agar pengunjung hanya dikenai tarif parkir sekali masuk. Jadi tidak bayar lagi misal ganti tempat parkir.
Baca Juga: Baru Beroperasi, Sejumlah Keran Air Hilang di Pasar Induk Among Tani Kota Batu
“Sekali masuk sudah itu bisa parkir di banyak titik, jangan kayak dulu, parkir di belakang sama di depan bayar lagi,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Mariati, salah satu penjual makanan yang mengaku juga puas dengan kondisi pasar baru yang sekarang.
Hanya saja dia menyarankan agar eskalator yang terpajang di depan ikut difungsikan. Menurut dia, eskalator itu sangat membantu dirinya membawa barang dagangan ke lantai 3 setiap hari.
“Sayang kalau hanya jadi pajangan. Karena saya gak kuat, akhirnya saya minta tolong bapak ojek untuk membawakan barang-barang naik turun,” kata dia.
Sementara, untuk tingkat penjualannya, Mariati memahami jika di awal ini mungkin masih sepi. Orang-orang yang datang rata-rata hanya penasaran dengan bangunan baru tersebut. “Semoga ke depannya bisa ramai dan lancar semua,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Wawan menuturkan jika dirinya masih bingung ketika akan berbelanja karena minimnya penanda zona dagangan yang dicari.
“Ini saya mau beli sabuk buat anak saya, tapi sulit sekali penanda zonanya. Akhirnya harus keliling-keliling dulu baru nemu. Padahal kan ingin saya tadi sat set gitu, beli langsung pulang,” ujarnya.
Seperti diketahui, operasional Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur resmi dimulai sejak Senin, 2 Oktober 2023. Bangunan baru dengan 3 lantai itu memiliki 1.716 kios dan 914 los yang tersebar di 9 zona dagangan.
Kepala UPT Pasar Besar Kota Batu, Agus Suyadi menuturkan hingga saat ini sudah ada sekitar 80 persen pedagang yang mulai membuka kios. Saat ini, pedagang belum ditarik retribusi selama dua bulan ke depan.
“Semua masih gratis, kami belum menarik retribusi karena regulasinya belum berlaku. Mungkin baru keluar 1-2 bulan ke depan,” kata dia.
Sementara, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berharap di hari pertama pembukaan pasar ini dapat memacu perekonomian masyarakat.
“Saya harap dengan aktifnya Pasar Induk Among Tani ini, perekonomian Kota Batu nanti bisa terus berputar,” harapnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko