Malang, Tugumalang.id – SMKN 2 Malang terus berupaya mengupgrade kurikulum pendidikannya. Salah satunya melalui kegiatan Link & Match untuk menyelaraskan kurikulum dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja di SMKN 2 Malang pada Kamis (19/9/2024).
Kepala SMKN 2 Malang, Dr Hari Mulyono menjelaskan, setiap jurusan di SMKN 2 Malang telah memiliki mitra industri sesuai kompetensi. Kemudian para mitra industri itu dihadirkan untuk mengupgrade kurikulum yang ada.
“Sehingga apa yang kami ajarkan kepada siswa nanti bisa sesuai dengan kebutuhan industri. Jadi sinkronisasi kurikulum ini harapannya nanti mulai materi pendidikan, kemampuan hingga skill siswa bisa mudah diterima industri,” jelasnya.
Menurutnya, SMKN 2 Malang terus berinovasi untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran berbasis industri. Berbagai kompetensi industri yang telah digali kemudian diajarkan di SMKN 2 Malang.
Dalam kegiatan ini, SMKN 2 Malang menggali masukan yang disampaikan oleh pihak industri, dunia udaha hingga dunia kerja. Ada diskusi masif yang dilakukan untuk mengembangkan kurikulum SMKN 2 Malang.
“Jadi kegiatan sinkronisasi ini sebetulnya rutin kami gelar. Karena kami ingin selalu update terkait dengan kompetensi yang benar benar diperlukan oleh industri,” tuturnya.
Baca Juga: Tefa Skema Pengimbasan SMKN 2 Malang, Mengembangkan Pembelajaran Berbasis Industri
Dalam penyelarasan kompetensi melalui kegiatan Link & Match ini, SMKN 2 Malang menghadirkan 20 industri. Tak hanya itu, sejumlah industri juga melakukan penandatanganan MoU bersama dengan SMKN 2 Malang.
“Kami harap ini tak sekedar MoU, tapi ada kerjasama nyata misal tentang rekrutmen, guru dan pengembangan kompetensi lain,” ujarnya.
Dia menargetkan, hasil penyelarasan kurikulum ini bisa segera diimplementasikan dalam pembelajaran siswa SMKN 2 Malang.
Hari menyampaikan bahwa SMK pada dasarnya hanya berusaha menyiapkan siswa untuk menatap dunia industri, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan wirausaha.
“Sehingga dengan berbagai upaya yang kami lakukan, diharapkan nanti tak ada siswa yang nganggur setelah lulus. Jadi bisa bekerja di industri, melanjutkan kuliah atau wirausaha,” paparnya.
Baca Juga: Membanggakan! Siswa SMKN 2 Malang Raih Banyak Prestasi di Momen HUT RI ke-79
Selain menanamkan kompetensi, pihaknya juga menanamkan karakter dan etika kepada para siswa agar menjadi SDM tangguh dan unggul.
“Saat ini, apalagi di industri itu tak hanya butuh skill tapi juga etika. Makanya sinkronisasi ini juga berkaitan dengan softskill,” bebernya.
“Kemajuan teknologi sangat luar biasa. Sehingga kami harus selalu update dengan sinkronisasi. Kalau udah tak sesuai perkembangan zaman yang kami inovasikan. Ini cukup efektif dalam mengontrol kualitas pendidikan kami,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko