BATU – Kota Batu sebagai kota wisata mendapat atensi Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan capaian vaksinasi 100 persen hingga September 2021. Sejumlah cara dilakukan, termasuk hingga di kalangan wali murid siswa jenjang SD.
Hingga kini, sekolah tatap muka untuk jenjang SD masih belum diizinkan. Namun, menurut Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, dirinya akan mengizinkan jika semua wali murid telah mendapatkan vaksin.
”Kalau ingin putra-putrinya sekolah tatap muka, nanti akan kami bikin syarat untuk wali murid wajib sudah divaksin,” kata dia belum lama ini.
Soal ini, perempuan yang akrab disapa Bude ini telah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Dindik) untuk melakukan pendataan siapa-siapa saja wali murid yang belum divaksin. Bila ingin sekolah tatap muka siswa SD dimulai, maka para wali murid sudah tervaksin.
Bude menerangkan, cara itu juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Batu mensukseskan capaian vaksinasi 100 persen, bukan lagi sekedar 70 persen. Jika capaian itu berhasil dicapai, maka seluruh sektor Kota Batu bisa segera dibuka.
Sebab itu, Pemkot Batu tak punya pilihan lain selain terus menggeber serbuan vaksinasi. Pihaknya juga ingin sektor pariwisata segera dibuka. Bahkan, tiap hari ditargetkan ada 7 ribu vaksin disuntikkan. Namun faktanya di lapangan, upaya pencapaian itu masih terkendala banyak hal.
”Terus terang, upaya capaian vaksin 100 persen yang ditarget September ini semakin susah, berat. Kendala di lapangan untuk target sasaran masih lambat,” kata Bude.
Bude, sapaan akrab Dewanti, menyebutkan kendala utama juga ditemui di kalangan lansia. Ada banyak faktornya mulai penyakit komorbid yang diderita, terkendala akses ke tempat vaksinasi hingga tidak ada pendamping.
”Sebab itu, sejak sekarang kami akan getolkan untuk jemput bola, vaksinasi door to door,” ujar Bude.
Selain itu, pihaknya mulai menggandeng komunitas-komunitas pelaku pariwisata hingga seni budaya untuk proaktif mendapatkan vaksinasi. Selain itu untuk wali murid juga diwajibkan vaksin jika ingin anaknya kembali bersekolah.
”Sebisa mungkin kami targetkan bisa memvaksin 7 ribu orang setiap hari,” tegasnya.