Tugumalang.id – 1 April resmi ditetapkan menjadi Hari Ulang Tahun Kota Malang, Jawa Timur. Di tahun 2021 ini, kota bunga ini tercatat memasuki usia 107 tahun. Secara historiografi, Kota Malang menetapkan 1 April sebagai cetak biru awal berdirinya sebagai Kotapraja.
Dirangkum dari berbagai sumber, berdirinya Kota Malang tak lepas dari perjalanan kota-kota lain yang dibangun penjajah Belanda. Belanda masuk wilayah Malang sejak 1767 yang statusnya masih regentschap di bawah Keresidenan Pasuruan.
Seiring waktu, perkembangan daerah ini begitu pesat hingga akhirnya statusnya ditingkatkan jadi pusat keresidenan, melampaui Pasuruan yang semula jadi induknya.
Sejarah mencatat sejak 1821-1882, Belanda banyak membangun infrastruktur kota seperti kantor pemerintahan hingga alun-alun. Saat itu, Kota Malang masih menjadi bagian dari Kabupaten Malang. Tapi, kemajuannya terus berkembang pesat dibanding daerah lain.
Hingga pada 1 April 1914, dibentuklah Gemeente (Kotapraja) Malang. Meski saat itu ada banyak anggapan bahwa kenaikan status Kotapraja itu banyak dinilai masih terlalu dini. Karena saat itu juga, Kota Malang masih belum punya dewan kota dan Burgemester atau Wali Kota.
Sebelum ditetapkan menjadi kotapraja, Kota Malang masih jadi bagian dari Kabupaten Malang bersama 8 distrik atau kawedanan lain. Diantaranya adalah Karanglo, Pakis, Gondanglegi, Penanggungan, Sengoro Antang (Ngantang), Turen, dan Kawedanan Kotta (Kota Malang).
Sementara itu, Kawedanan Kotta terbagi menjadi 13 kampoong, yakni Kidulpasar, Taloon (Talun), Kahooman (Kauman), Leddok, Padeyan, Klojen, Lor Alun, Gadang, Tameengoonhan (Temenggungan), Palleyan (Polean), Jodeepan (Jodipan), Kabalen, dan Cooto Lawas (Kota Lama).
Hingga seiring berjalannya waktu, Kota Malang terus berkembang pesat hingga kini menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Daerahnya yang subur dan strategis dengan diapit pegunungan di tiap penjuru arahnya, membuat Kota Malang banyak mendapat nama julukan. Mulai dari Paris Van East Java, Malang Kota Bunga, Kota Pendidikan, dan masih banyak lagi.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti