MALANG– Dialah Hildebertus Rua dari program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris dan Basilius Yanuarius dari Prodi Pendidikan Geografi. Kedua mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) ini berhasil menyabet medali perak dalam kejuaraan Seni Tarung Tradisional Jepara.
Hilbertus menyatakan, awalnya mereka mengikuti camp Hapkiboxer Malang yang bernama Wolf Fighter selama satu tahun. “Dari situ kami ikut kompetisi ini. Untuk kompetisi seni tarung bela diri ini baru sekali kami mengikuti. Kalau Taekwondo serta Kickboxing sudah berkali-kali,” ujarnya.
Saat ditanya persiapan, ia mengaku hanya berlatih seperti biasa dan tetap menjaga kesehatan.”Kami membagi waktu dengan kuliah, jadi hanya berlatih setiap 1 minggu tiga kali,” sambung dia.
Kendati meraih medali perak, ia mengaku tak bisa langsung merasa puas. Lantaran harus terus berusaha hingga berhasil meraih prestasi tertinggi dan lebih menguasai teknik-teknik bela diri lainnya.
“Untuk tetap bersemangat berlatih untuk mengikuti kompetisi ini adalah Coach Robby Cahyadi, kami sangat berterima kasih karena terus memotivasi kami,” tukasnya.
Kompetisi ini, diketahui terbuka untuk umum. Artinya, lawannya juga tak tanggung-tanggung. Bukan hanya kelas mahasiswa atau remaja, namun juga pekerja, olahragawan bahkan marinir.
Oleh karena itu, kedepan ia bertekad ingin menguasai semua teknik bela diri sekaligus memiliki banyak sponsor agar bisa main Mixed Martial Arts (MMA) atau Onepride. Termasuk mengharumkan nama Unikama.
“Semoga bisa menjadi motivasi untuk yang lain, adik-adik juga juga meraih prestasi yang lebih dari kami, utamanya seni bela diri,” tandasnya. (ads/feni/noe)