TuguMalang.id – Merawat kesehatan kulit tak hanya sekedar tren. Dengan banyaknya produk perawatan kulit dan make up, semua orang bisa memilih menggunakan produk yang dianggap sesuai dan cocok untuk kulitnya. Namun, ada kalanya kulit memerlukan penanganan dari profesional. Misalnya saat terjadi masalah kulit yang tak kunjung hilang atau makin parah.
Pernahkah kamu bertanya-tanya siapa yang harus kamu temui untuk berkonsultasi dan mendapat treatment? Ke dokter kulit atau ahli kecantikan. Berikut ini hal-hal yang perlu kamu tahu agar tak bingung memutuskan siapa yang harus kamu tuju.
1. Perbedaan dokter kulit dengan ahli kecantikan
Dilansir dari Healthline, Dermatologis atau dokter kulit adalah dokter yang dilatih untuk mendiagnosis kondisi kulit tertentu dan mengobatinya. Sedangkan ahli kecantikan atau spesialis perawatan kulit, menyediakan layanan yang ditujukan untuk meningkatkan penampilan luar atau permukaan kulit. Karena itu, tindakan yang dilakukan keduanya tak sama.
Dermatologis bisa meresepkan obat resep atau melakukan prosedur mulai dari pengangkatan kista hingga melakukan penanganan untuk kanker kulit. Di sisi lain, esthetician atau ahli kecantikan akan melakukan perawatan dengan target menjaga tampilan permukaan kulit, contohnya facial, waxing, ekstensi bulu mata, sampai eksfoliasi seperti chemical peels.
2. Praktik
Ahli kecantikan sering bekerja di salon atau day spa. Ahli kecantikan medis (kadang-kadang disebut aesthetician) dapat bekerja bersama dokter kulit atau ahli bedah kosmetik dalam pengaturan yang lebih klinis. Seperti klinik dermatologi dan fasilitas kesehatan lainnya.
Berbeda dengan ahli kecantikan, dokter kulit sering bekerja di klinik khusus dan praktik swasta, tetapi biasanya, hanya dokter kulit yang berspesialisasi dalam prosedur medis yang akan bekerja untuk organisasi kesehatan atau rumah sakit yang lebih besar. Dermatologis dengan spesialisasi prosedur kosmetik juga dapat bekerja di spa medis. Oleh karena itu, dokter kulit dikatakan memenuhi syarat untuk mempraktikkan prosedur medis dan kosmetik/perawatan kecantikan kulit.
3. Ketahui apa skin concern kamu
Baik dokter kulit maupun ahli kecantikan, keduanya merupakan profesional berlisensi yang dapat membantu kebutuhan perawatan kulit. Pilihan kamu bergantung pada masalah kulit yang kamu punya. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk masalah medis seperti tanda-tanda kanker kulit, kulit berjerawat, ruam, kulit kering, eksim, dan psoriasis. Selain itu, berkonsultasilah dengan dermatologist jika kamu memiliki kondisi kulit yang mungkin memerlukan pengobatan atau pembedahan. Hubungi ahli kecantikan untuk masalah seputar permukaan kulit atau untuk meminta panduan perawatan kulit yang umum. Perlu diketahui bahwa kamu bisa saja ended up menggunakan bantuan dari keduanya. Semua tergantung dengan kebutuhan dan kondisi kulit kamu.
4. Tak ada yang lebih buruk dan lebih baik
Cassandra Bankson, seorang YouTuber sekaligus ahli kecantikan medis dalam salah satu video unggahannya menjelaskan bahwa sebagai acne survivor, ia telah mencoba bertemu banyak esthetician dan dermatologist untuk perawatan dan konsultasi.
“Aku telah menemui 23 dokter dan dermatologist, mereka semua ahli dan spesialis tapi banyak dari mereka yang tidak bisa membantu. Dan aku juga telah menemui banyak esthetician dan banyak dari mereka yang tidak bisa membantu juga. Untuk kesehatan kulitku, keduanya adalah penting.”, ujar Cassandra.
5. Pastikan terpercaya
Cek dulu review dari orang-orang yang pernah berkunjung agar kamu lebih yakin. Marak terjadi praktik abal-abal dimana seseorang yang bukan expert mengaku sebagai dokter dan ahli kecantikan. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu izin praktik dan ulasan tentang pelayanan dan hasil yang customer dapatkan setelah datang ke dokter atau ahli tersebut.
Penulis: Shinta Alifia C. H.
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id