MALANG, Tugumalang.id – Musisi Hal baru saja merilis karya lagu terbarunya berjudul Malang pada pertengahan Maret 2024 lalu. Lagu Malang yang sudah diunggah di kanal YouTube, Halstage telah ditonton sebanyak 14 ribu viewers semenjak penayangan perdana.
Single Malang juga menjadi karya perdana di tahun 2024 ini dari musisi bernama lengkap Abdul Halim Wicaksono tersebut.
Mengangkat tema tentang Malang dimana ia selama ini untuk sementara waktu tinggal dan meniti karier bermusiknya. Hal mengatakan bahwa single Malang merupakan kolaborasinya dengan beberapa musisi dari Kota Malang.
Lebih lanjut, karya terbarunya itu berbeda jika dibandingkan karya sebelumnya karena Hal melibatkan kreativitas banyak pihak dalam produksi single berjudul Malang tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Film Glenn Fredly The Movie, Mengenang Perjalanan Sang Musisi
“Ini (Malang) adalah karya pertamaku berkolaborasi dengan artis dan teman-teman yang lebih tahu musik. Biasanya, ku hajar semua sendiri mulai dari demo, rekaman, mixing, mastering, aku kerjain sendirian tanpa teori apapun. Pure, pakai kreativitas aja,” ungkapnya kepada Tugumalang.id.
“Tapi sekarang, aku pelan-pelan belajar bikin musik yang benar dan ternyata hasilnya lebih enak didengar kalau tahu teorinya. Bagiku, karya ini singkat banget pembuatannya. Cukup satu bulan untuk menggarap semuanya termasuk lirik video, artwork, dan printilan-printilan lainnya,” imbuh Hal.
Beberapa musisi lain yang terlibat dalam penggarapan single Malang antara lain Decky Anugrah yang dikenal sebagai seorang pianist dan Cello mengisi basst, serta Adhitya Nugraha seorang classical bassist di Kota Malang.
Lagu yang easy listening bagi pendengar tersebut menurut Hal justru di luar ekspetasinya. Karena di Lagu Malang ia mencoba melakukan eksperimen dengan melakukan berbagai aransemen musiknya.
Musisi yang banyak menggarap single lagu bergenre pop folk itu pun mencoba memasukkan sentuhan musik akustik cha-cha dan juga sedikit reggae dalam project terbarunya itu. Hasilnya single Malang berhasil diterima dengan baik oleh para penggemar karya-karya Hal.
“Melebihi ekspetasiku saat pertama kali dengerin aransemen musiknya. Enggak ada bayangan sama sekali, bikin musik akustik cha-cha yang manis, sedikit reggae dan bisa dipadu padankan menyatu dengan ensembling violin yang indah,” ujar alumni Universitas Negeri Malang atau UM itu.
“Tapi tetap sederhana, harmonis, enggak berlebihan,” tegasnya.
Baca Juga: Suarakan Darurat Iklim, 8 Musisi Nasional Konser Ramah Lingkungan di Malang
Lagu Malang sendiri merupakan bentuk dari memori-memori Hal tentang Malang tempat yang baginya penuh dengan kenangan dan makna. Lagu tersebut baginya seperti sebuah peta emosional yang menggali kedalaman jiwanya di kota berhawa dingin tersebut, sederhana namun penuh makna.
Namun siapa sangka, jejak kesuksesan Hal meniti karier bermusiknya sampai saat ini bermula dari sebuah gitar bekas yang didapatkannya dari teman kuliah. Dari gitar bekas itulah kemudian ia menciptakan beberapa karya.
Lagu pertama yang dipublish pertama oleh Hal adalah L dan semenjak itu namanya mulai dikenal di dunia industri musik Indonesia sebagai salah satu musisi pendatang baru terbaik.
“Waktu itu ada teman kuliah yang jual gitar bekas custom, Rp 500 ribu. Aku beli dan aku mulai merekam irama dari puisi-puisiku dengan alunan gitar itu via handphone supaya enggak lupa,” tutur Hal.
“Lambat laun, mulai belajar DAW sebisanya tanpa ada yang ngajarin. Bahkan YouTube sekalipun, benar-benar utak atik sendiri sampai pusing sendiri. Dari situlah aku belajar bikin musik sendiri seadanya,” paparnya.
Sementara pasca merilis single lagu Malang, Hal mengatakan tidak ada rencana khusus ke depannya dan mengalir begitu saja. Tetapi ia memberi isyarat bahwa di karya terbarunya nanti kemungkinan hasil kolaborasi.
Lagu Malang dapat Anda tonton dan didengar di kanal YouTube milik Hal, Halstage dan juga aplikasi layanan streaming musik yang tersedia.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko