MALANG, Tugumalang.id – Rektor ITN Malang, Dr. Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, yang baru satu tahun menjabat, membahas berbagai inovasi yang jarang dilakukan oleh kampus-kampus di Indonesia di acara podcast Tugu Inspirasi yang dipandu oleh Irham Thoriq.
ITN Malang, yang telah berdiri selama 55 tahun, tetap konsisten mengedepankan teknologi terkini dengan berbasis teknik, namun juga terbuka terhadap perkembangan baru di masyarakat.
Era Teknologi Informasi
Dalam era teknologi informasi, Dr. Awan menegaskan bahwa semua kampus harus siap mengantisipasi perubahan tersebut. ITN Malang telah membuktikan diri sebagai center of excellence dengan membuka dua pusat unggulan: Trading and Business Simulation Center dan Metaverse and Immersive Technology Center.
Baca Juga: Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto Target 30 Persen Pendapatan Kampus dari Bisnis Inovasi
“Tujuan utama dari pembentukan dua pusat ini adalah untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memiliki pengetahuan tentang hal tersebut,” kata Dr. Awan.
“Tujuan utama kami adalah membekali anak didik dengan kompetensi unggulan agar bisa bersaing secara global. Dalam dunia teknologi dan industri, kita bukan hanya warga Indonesia tetapi juga warga dunia,” lanjutnya.
Inovasi dan Teknologi
Dr. Awan menjelaskan bahwa inti dari ITN adalah inovasi dan teknologi. Membentuk bisnis konvensional tidak lagi cukup karena persaingannya terlalu ketat, tidak hanya di dunia kampus.
“Dari ide inovasi, sulit untuk ditiru. Tidak semua bisa mengikuti itu, dan kami bisa menjadi trendsetter,” katanya.
Baca Juga: Informasi Penerimaan Maba ITN Malang 2024-2025 Sudah Dibuka, Ada Banyak Beasiswa
Visi Keuangan Kampus
Salah satu visi besar ITN adalah memastikan pemasukan kampus tidak hanya berasal dari UKT (Uang Kuliah Tunggal) mahasiswa.
Dr. Awan menjelaskan bahwa UKT tidak dinaikkan, tetapi kampus tetap memiliki banyak fasilitas unggulan yang diharapkan dapat menghasilkan profit atau income.
“Metaverse, dalam 2 atau 3 tahun ke depan, akan menjadi tren. Salah satunya adalah bagaimana kita membentuk metaverse ini menjadi media pembelajaran yang efisien. Misalnya, dalam pembelajaran kedokteran, kita bisa ‘seolah-olah’ membedah mayat di metaverse, sehingga dapat melihat atau berlatih dari situ,” kata dia.
Kerja Sama dengan Industri
ITN Malang telah membuat kesepakatan dengan lima industri besar. Trading center, misalnya, memberikan bekal kepada mahasiswa tentang bisnis digital.
“Core ITN adalah dunia pendidikan, sebagai wadah untuk menyalurkan ide-ide dan pelatihan yang nantinya bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat,” tambah Dr. Awan.
Pusat Unggulan ITN
ITN berencana membuka delapan center of excellence. Pembelajaran di perguruan tinggi tidak sebatas textbook saja, tetapi harus bisa direalisasikan menjadi studi kasus di masyarakat.
Hal ini merupakan tuntutan sebagai universitas swasta, yaitu membangun jejaring dengan dunia. ITN juga terinspirasi oleh Universitas Queensland, Australia, dalam pengembangan energi terbarukan dan tak terbarukan.
Kampus ini (ITN) juga memiliki stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik dan telah mengembangkan fast charging serta PLTS untuk memenuhi kebutuhan listrik kampus.
Kritik dan Optimisme
Menanggapi kritik tentang “banyak penemuan tapi tidak terserap oleh pasar”, Dr. Awan menyebut adanya gap antara dunia kampus dengan dunia industri dan masyarakat.
Namun, ia sangat optimis karena ITN memiliki basis dan pengetahuan yang cukup untuk mengatasi hal tersebut.
Beberapa teknologi tepat guna milik ITN bahkan bisa diadopsi oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dan saat ini sedang berlangsung kesepakatan untuk kolaborasi yang lebih baik.
Tantangan dan Kepemimpinan
Menanggapi kekhawatiran akan potensi gagal dari hal-hal baru, Dr. Awan berkata, “Bila tidak berani mengambil risiko maka tidak akan maju. Namun, dengan kelengkapan pengetahuan dan adanya kebutuhan di masa depan, saya merasa yakin dan optimis bahwa ada harapan di sana.”
Dr. Awan menjelaskan bahwa kepemimpinannya lebih banyak memberi contoh daripada bicara. Ia tidak hanya diam di kantor tetapi terus berkeliling kampus, nongkrong bersama mahasiswa, untuk memantau dan mengetahui kinerja dosen. “Saya ingin menjadi pemimpin yang mau melayani dengan maksimal dan terus memperbaiki kinerja,” kata Dr. Awan.
Terus Belajar dan Jangan Takut Gagal
Di akhir sesi, Dr. Awan menekankan pentingnya terus belajar dan tidak takut gagal. Ia mengingatkan bahwa dalam dunia yang terus berubah, keberanian untuk berinovasi dan menghadapi tantangan adalah kunci utama untuk maju dan berhasil.
Dengan komitmen untuk terus berubah dan bergerak, ITN Malang yakin bahwa mereka bisa memberikan pendidikan terbaik dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja yang sesungguhnya.
Demikian Informasi Mengenai Podcast Tugu Inspirasi Bersama Rektor Universitas ITN, semoga bermanfaat.
Link untuk menonton podcast klik di sini.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis : Yafia Carnelia (Magang)
Editor: Herlianto. A