Senin, April 28, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Catatan

Refleksi Tragedi Kanjuruhan: Cahaya Humanisme dalam Kegelapan Duka

Redaksi by Redaksi
Oktober 1, 2023 4:15 pm
in Catatan
Torehan grafiti luapan kekecewaan suporter atas penegakan keadilan Tragedi Kanjuruhan. Foto: Azmy

Torehan grafiti luapan kekecewaan suporter atas penegakan keadilan Tragedi Kanjuruhan. Foto: Azmy

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Oleh:  Khoirul Anwar*

Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022. Setahun sudah tragedi itu berlalu.

READ ALSO

OmUnity, Cinta dan Harmoni

Psikologi Komunikator, Catatan untuk Kantor Kepresidenan

Menyebut nama stadion terbesar di Malang Raya itu seketika meresap, membawa getir dalam hati. Sebuah panggung tragedi tak terduga. Memilukan, namun penuh pelajaran mendalam.

Pertandingan sepak bola, Arema FC v Persebaya, yang semestinya menjadi hiburan, malah berakhir dengan pilu. Sorak berganti isak. Tawa tenggelam dalam duka. Sebagai bagian dari mereka, duka ini terasa amat mendalam.

“Di tengah kesedihan, kita belajar merasakan kebahagiaan. Di dalam kehilangan, kita mengerti arti memiliki,” kata filosof Schopenhauer.

Malam itu, bukan hanya soal kalah menang. Bukan soal rivalitas. Ini soal kemanusiaan yang tercabik. Jiwa-jiwa muda meregang. 135 nyawa melayang.

Tragedi ini memberi pelajaran bahwa kehidupan begitu rapuh, namun setiap detiknya berharga.

Kita semua, sebagai manusia, merasakan pilu ini. Sebagai warga Malang, tragedi ini seperti luka yang mencengkam hati. Setiap cerita, setiap wajah, setiap air mata mengajarkan kita tentang arti kehidupan.

Empati, kepedulian, dan kasih sayang menjadi cahaya dalam kegelapan ini. Seperti kata Albert Camus, “Di tengah musim dingin, saya menemukan invincible summer dalam diri saya.” Ini adalah tentang menemukan kekuatan dan harapan di saat-saat tergelap.

Dari sudut Malang, echo tragedi Kanjuruhan terasa begitu nyata. Setiap sudut kota, setiap percakapan di warung kopi, setiap tatapan mata saling bertukar kesedihan dan pertanyaan: mengapa ini bisa terjadi?

Tragedi ini bukan hanya sebuah kejadian yang bisa kita lewatkan begitu saja. Ia menjadi refleksi kolektif bagi kita semua. Seperti kata filosof Spinoza, “Emosi yang ditekan tak pernah mati. Mereka kembali dengan kekuatan yang lebih besar.”

Duka ini, jika tidak kita tangani dengan bijak, bisa membebani generasi berikutnya.

Sebagai manusia, kita diajak untuk tidak hanya berlarut dalam kesedihan, tetapi untuk bangkit. Bukan berarti melupakan, namun mengambil hikmah dan memperkuat tali persaudaraan kita.

Setiap tragedi sejatinya membawa peluang. Peluang untuk belajar, peluang untuk memperbaiki, peluang untuk bersatu.

Banyak yang bilang, “Waktu akan menyembuhkan.” Tetapi, seperti yang dikatakan oleh filosof Kierkegaard, “Hidup hanya dapat dimengerti mundur; namun harus dijalani maju.” Maka dari itu, kita harus maju, meski berjalan dengan beban duka yang berat.

Pelajaran tentang Humanisme

Kanjuruhan adalah pelajaran tentang humanisme. Tentang bagaimana kita sebagai manusia dan warga Malang bisa dan harus saling menyayangi, mendukung, dan bersatu melawan duka.

Refleksi ini penting. Tragedi ini harus menjadi momentum kebangkitan empati dan kemanusiaan. Ingatlah kata-kata Nietzsche, “Apa yang tidak membunuh kita, membuat kita lebih kuat.” Setiap luka akan sembuh, setiap air mata akan kering, namun pelajaran dari Kanjuruhan harus tetap membekas.

Tragedi ini mengingatkan kita pada nilai-nilai dasar kemanusiaan. Mengajarkan kita bahwa di atas segala perbedaan, ada sesuatu yang jauh lebih penting: kasih sayang, empati, dan persaudaraan.

Mari bersama, sebagai warga Malang, sebagai manusia, kita belajar dan tumbuh dari tragedi ini. Kita bangun kembali semangat kebersamaan, kepedulian, dan humanisme. Karena pada akhirnya, hanya cinta dan empati lah yang bisa menyembuhkan luka. (*)

*Penulis adalah wakil ketua PCNU Kota Malang, anggota tim PBNU Peduli untuk Korban Kanjuruhan

Tags: refleksi tragedi kanjuruhansatu tahun tragedi kanjuruhantragedi kanjuruhan

Related Posts

OmUnity, Cinta dan Harmoni
Catatan

OmUnity, Cinta dan Harmoni

Rabu, 23 Apr 2025
Ilustrasi kantor kepresidenan. Foto/Pinterest
Catatan

Psikologi Komunikator, Catatan untuk Kantor Kepresidenan

Sabtu, 19 Apr 2025
HUT 111 Kota Malang
Catatan

111 Tahun Kota Malang: Kota Pendidikan yang Masih Diuji oleh Banjir

Rabu, 2 Apr 2025
Selamat Lebaran karya Ismail Marzuki
Catatan

Menggali Makna Sosial di Balik Lagu ‘Hari Lebaran’ Karya Ismail Marzuki

Selasa, 1 Apr 2025
M. Zainuddin, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Foto/dok TM
Catatan

Malam Seribu Bulan

Jumat, 21 Mar 2025
Menyambut 10 hari terakhir Ramadan. Foto/Pinterest
Catatan

Menyambut 10 Hari Terakhir Ramadan, Hal-Hal yang Harus Kamu Persiapkan

Senin, 17 Mar 2025
Next Post
Pj Wali Kota Malang

Pj Wali Kota Malang Pimpin Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

BERITA POPULER

  • Toko Santosa Kebakaran

    Kebakaran Toko Pecah Belah Dekat Kampung Warna-Warni Malang, Api Meluas hingga Malam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Truk di Kota Malang, Tewaskan Balita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 472 Atlet Ramaikan Kejuaraan Taekwondo Seroja Cup 2025 di Brigif Linud 18 Trisula Jabung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar 7 Stasiun Kereta Api di Kota Malang, Beserta Alamat Lengkapnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambung Rasa, Sambung Jiwa Tak Terlupakan Ala Alumni PMII Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.