Tugumalang.id – Ragam olahan laron perlu dipelajari menjelang musim hujan tiba. Pasalnya, laron jika diolah jadi makanan memiliki yang tak kalah bagusnya dari makanan yang lain.
Musim hujan sudah hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Hujan yang mengguyur setiap hari menjadi pemandangan yang lumrah ketika akhir tahun di Indonesia. Selain menjadikan suhu di sekitar menjadi lebih sejuk, saat musim hujan kita juga dengan mudah menemukan hewan yang hanya muncul di musim ini, laron.
Hewan bersayap yang bersarang di bawah tanah ini kian banyak bermunculan seiring intensitas hujan yang semakin tinggi. Laron kerap digunakan oleh para pemancing untuk mereka gunakan sebagai umpan yang sangat efektif untuk mendapatkan target ikan mereka.
Baca Juga: Inilah 10 Kuliner Khas Kota Batu Populer
Umurnya yang hanya semalaman membuat bangkai dari laron cukup mengganggu, terutama pada bagian sayap, dan membuat lingkungan didatangi oleh semut, sehingga mereka juga kerap dicap sebagai hama oleh beberapa orang.
Namun untuk sebagian orang lainnya, laron bisa menjadi bahan yang sangat bermanfaat untuk kehidupan mereka. Memproses laron sehingga menjadi makanan adalah hal yang kerap dilakukan untuk memanfaatkan laron yang melimpah.
3 Ragam Olahan Laron
Inilah beberapa olahan laron yang bisa kita temui saat musim penghujan telah tiba:
1. Botok Laron

Olahan pertama yang kerap disajikan saat musim laron tiba adalah botok laron. Sama seperti botok lainnya, botok laron menggunakan kelapa sebagai bahan pendamping laron yang nantinya dikukus menggunakan daun pisang tersebut.
Baca Juga: Wajib Dicoba, 7 Kuliner Malang yang Enak dan Populer
Yang unik dari hidangan ini adalah adanya laron yang dicampur dalam campuran kelapa yang menambah sensasi makan yang mungkin bagi sebagian terasa ekstrim.
Penambahan laron yang memiliki tekstur tersendiri, menjadi salah satu letak kenikmatan yang selalu dicari para penggemar makanan yang khas dari daerah Gunung Kidul
2. Laron Goreng

Masyarakat Indonesia memang dikenal kreatif ketika mengolah benda yang ada di sekitar mereka. Bahkan laron yang bagi anak kecil adalah mainan yang sering mereka kejar di musim penghujan pun mampu untuk mereka olah menjadi makanan lezat untuk mendampingi nasi hangat di piring.
Lebih sederhana dari pengolahan botok laron, laron goreng hanya memerlukan bumbu sederhana, seperti bawang dan garam untuk mengolahnya. Yang penting dalam sajian ini, sayap laron harus sudah dipisahkan sehingga tidak mengganggu proses mengonsumsi.
3. Peyek Laron

Berbeda dari peyek kebanyakan yang menggunakan kacang sebagai campurannya, di waktu tertentu produsen peyek akan membuat suatu inovasi dengan menggunakan laron sebagai pengganti kacang.
Langkah-langkah yang dilakukan tidak berbeda dengan cara membuat peyek pada umumnya. Adonan peyek akan dicampur dengan laron yang sudah dicuci bersih dan sudah tidak memiliki sayap.
Adonan dengan tingkat kekentalan sedang langsung dituang ke dalam wajan yang berisi minyak panas dengan beberapa bagian menempel di pinggir wajan. Goreng hingga matang lalu tiriskan.
Penggunaan laron oleh masyarakat mungkin karena melihat jumlah laron yang hanya menjadi hama bagi sebagian orang. Namun dari hasil penelitian, kandungan dari laron tersebut sangatlah bergizi jika kita konsumsi.
Kandungan protein asam amino yang tinggi dari laron juga dipercaya mampu untuk membantu pemenuhan kadar protein yang dibutuhkan dalam tubuh. Selain itu vitamin B juga merupakan manfaat yang bisa kita dapatkan saat memakan serangga penyuka cahaya ini.
Yang perlu diperhatikan agar manfaat dari laron dapat kita rasakan adalah bagaimana pengolahannya. Karena ketika kita mengolah dengan asal, maka besar kemungkinan kandungan yang ada malah hilang dan berubah menjadi ancaman bagi tubuh kita sendiri.
Penulis: Baharudin Yusuf Achmada (Magang)
Editor: Herlianto. A