MALANG, Tugumalang.id – Matematika jangan hanya fokus pada pembelajaran berhitung. Tapi bagaimana matematika bisa mengajarkan pola berpikir logika secara menyeluruh.
Pernyataan Prof Dr M. Yus Mochamad Cholily itu disampaikan saat menjawab pertanyaan dari salah satu peserta Kuliah Pakar Program Visiting Profesor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun 2022/2023 yang menyebut, matematika sudah tidak menarik lagi bagi siswa. Karena telah bermunculan aplikasi-aplikasi yang memudahkan matematika.
Kuliah pakar itu diselenggarakan Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah (UMM), secara daring pada Sabtu (16/6/2023).
Hadir sebagai pembicara Dr Risnanosanti. M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu; Dr Sri Yunita Ningsih M.Pd dari STKIP Insan Madani Airmolek; Dr Thesa Kandaka M.Pd dari Universitas Pasundan; Dr Trusti Hapsari M.Pd dari Universitas Swadaya Gunungjati; Dr Indah Widiati M.Pd dari Universitas Islam Riau; dan Prof Dr M Yus Mochamad Cholily dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Lebih jauh peserta tersebut menambahkan, pernah menanyakan di satu kelas. Siapa yang suka matematika. Ternyata hanya 1 siswa. Fakta itu tentu membuatnya prihatin.
“Harus dibedakan cepat dan percepatan. Kalau cepat, jelas kalah sama teknologi. Lebih memanfaatkan teknologi sebagai percepatan,” tambah Prof Yus.
Jadi, tambahnya, jangan mendoktri kepada siswa bahwa matematika itu sebagai ilmu berhitung. Apalagi mendoktrin cepat-cepatan.
”Kalau cepat-cepatan, cukup gunakan aplikasi semuanya selesai. Gunakan aplikasi teknologi yang tepat. Kalau mengajar matematika dengan cara cepat ya pasti kalah cepat dengan teknologi. Lha itu kan dikerjakan oleh elektronik,” pungkasnya.(*)
editor: jatmiko