Tugumalang.id – Seiring peningkatan permintaan pasar terhadap produk perawatan kulit wajah dan luka, PT Beiersdorf Indonesia melakukan ekspansi pabriknya ke wilayah Malang, Jawa Timur. Tepatnya di Jalan Raya Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Produsen produk seperti Nivea dan Hansaplast yang sudah populer sejak 1979 tersebut memilih Malang sebagai lokasi ekspansi anyarnya karena memiliki nilai investasi yang baik. Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang ditanamkan mencapai 25 juta Euro atau setara Rp 400 miliar.
Pabrik yang berpusat di Hamburg, Jerman ini resmi dikenalkan pada publik pada Selasa (30/5/2023). Peresmian ini dihadiri jajaran Executive Board Beiersdorf Global dan Management Beiersdorf Indonesia, Deputi Investasi dan Bidang Promosi dari Kementerian Investasi RI, Direktur Pengawasan Kosmetik BPOM dan Bupati Malang Sanusi serta Perwakilan dari German Embassy for Indonesia.
Mehdi Ben Messaoud, President Director Beiersdorf mengatakan, dengan ekspansi pabrik di Malang ini diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan akan permintaan kebutuhan pasar yang terus meningkat.
![Suasana pabrik Beiersdorf Indonesia yang baru saja melakukan ekspansi anyar di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2023/05/218a292c-2c1c-4e91-8bd0-b739a6167405.jpg)
“Dengan investasi sebesar 26.000.000 (26 juta) Euro untuk perluasan pabrik ini, kami dapat menghasilkan kapasitas produksi menjadi lebih dari 174.000.000 (174 juta) piece produk per tahun, dari yang sebelumnya hanya 122.000.000 (122 juta) piece produk per tahun,” ungkapnya.
Terlebih, sambung Mehdi, merek terkemuka di bawah Beiersdorf seperti Nivea hingga Hansaplast masih bertahan dan dipercaya masyarakat luas. Dengan adanya perluasan pabrik ini menjadi langkah besar perusahaan untuk memperkuat jaringan produksi globa.
Sementara, Enri Gausman Lubis selaku Production Center Director Beiersdorf Indonesia, mengatakan dalam operasional pabriknya ini nanti lebih banyak berjalan dengan otomatisasi mesin. Tidak heran jika karyawan di sana hanya berkisar antara 200 orang, karena keseluruhan produksi mayoritas sudah terkomputerisasi.
Bahkan, sertifikat Green Building Certification Inc. yang diperoleh oleh pabrik Beiersdorf di Malang adalah sertifikasi dengan tingkat ‘LEED Gold. Sertifikasi ini membuktikan komitmen Beiersdorf terhadap lingkungan karena berhasil mengatasi masalah limbah, kinerja sistem air pendingin, daur ulang dan penggunaan air non-minum, pencahayaan interior hingga meminimalisir panas lahan.
”Oleh karena itu kami juga nantinya akan berbangga diri jika bisa terus mendukung inisiatif dan kegiatan lokal, seperti Beasiswa Anak Karyawan Berprestasi, Support Desa Wisata Randuagung, Santunan Anak Yatim, Gerakan 1000 Masker Kabupaten Malang, dan Bantuan Hand Sanitizer untuk RS Rujukan Covid-19 Malang Raya,” ungkapnya.
Selain itu, produksi Beiersdorf sendiri juga telah memperoleh Sertifikasi Halal dan ISO 13485, CPKB, dan CPOB.
“Melalui perluasan pabrik ini, kami berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan industri lokal dengan menjadikan merek-merek ikonik kami dikenal di pasar Indonesia, namun juga di tempat lainnya dalam 2-3 tahun mendatang,” ujarnya.
Bupati Malang Sanusi berharap dengan ekspansi anyar Beiersdorf di wilayah Kabupaten Malang ini juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Pada prinsipnya, pihaknya terbuka segala macam investasi sepanjang selaras dengan peningkatan ekonomi daerah. Artinya, juga disertai dengan penyerapan tenaga kerja lokal maupun peningkatan kerjasama dengan pemasok dari sektor UMKM.
“Harapan saya, dengan ekspansi pabrik Beiersdorf di malang ini juga bisa menyerap tenaga kerja lokal di sekitarnya. Kalau bisa ya dilatih, baik secara soft skill maupun hard skill yang diaesuaikan kebutuhan pabrik,” tegasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A