MALANG – Mendorong implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar webinar bertemakan “Kiat Sukses Pada pembelajaran Kampus Merdeka”.
Menurut Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Geografi Dr Suwito MPd kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan para mahasiswa yang masih belum memahami penerapan teknis pembelajaran di kelas pada program MBKM tersebut
Di samping itu, banyak juga terdapat ketimpangan kebijakan atau kesimpangsiuran informasi tentang petunjuk operasional program MBKM.
“Kedua persoalan tersebut pada akhirnya memunculkan distrupsi atau kesenjangan implementasi program MBKM ditingkat bawah (Prodi), terutama para mahasiswa sebagai pelaku utama. Sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini masih dianggap relevan untuk terus di kenalkankan ke khalayak umum seperti mahasiswa, praktisi, dan stakeholder,” ujarnya .
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Dr Sri Rahayu MPd berharap dengan adanya webinar ini dapat menambah wawasan mahasiswa tentang MBKM. Pasalnya, pada dasarnya mengikuti program MBKM tidaklah serumit yang dibayangkan. “Apalagi banyak sekali manfaat yang bisa di dapatkan untuk masa depan,” tukasnya
Kegiatan yang berlangsung daring ini di gelar pada Kamis (14/10/2021) lalu. Terdapat dua pemateri yang hadir. Ialah Dosen dari Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan Faisal Arif Setiyawan MPd dan Dosen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Dr Dwi Fauzia Putra MPd.
Keduanya memotivasi mahasiswa untuk selalu menambah pengalaman dan pengetahuannya di luar bidang, seperti mengikuti program MBKM saat ini. Mengingat, sudah bukan saatnya mahasiswa untuk berkompetisi, tetapi berkolaborasi.
“Untuk Prodi Pendidikan Geografi di Unikama sudah menerapkan MBKM dengen mengikuti program pertukaran pelajar, KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik dan juga Magang. Sejauh ini mahasiswa sangat antusias untuk belajar di luar Prodi dan juga kampus. Dengab demikian mahasiswa memiliki hasil belajar yang sesuai dengan kebutuhan di abad 2021 ini,” tutup Dwi Fauzia.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Sujatmiko