Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Catatan

Pro Kontra Program MBKM-nya Mas Menteri Nadiem

Prinsip Program MBKM Sebagai Program Kampus Merdeka Dalam Akselerasi pengembangan Ekosistem

Redaksi by Redaksi
2 bulan Lalu
in Catatan
Reading Time: 3 mins read
A A
MBKM

Prof. Dr. Murpin J Sembiring.MSi Rektor Universitas Ma Chung Malang Sekjen Forum Pendidikan Jawa Timur (FPJ)

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Prof. Dr. Murpin J Sembiring.MSi*

 

Isu strategis MBKM:

Saat ini kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Mahasiswa harus disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner)

  1. MBKM menjadi solusi untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.

MBKM : Merdeka Belajar – Kampus Merdeka

Adalah kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja

Kebijakan MBKM berawal dari Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan:

  1. Mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan
  2. Mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

 

MBKM membantu mahasiswa memiliki kesempatan untuk mendesign masa depannya secara mandiri (merdeka)

1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) sks menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama; dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) sks menempuh pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.

 

Tujuan kebijakan program MBKM (“hak belajar tiga semester di luar program studi”) adalah:

 

  1. Untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan yang kompeten baik sebagai pencipta kerja (Jobcreator) maupun pencari kerja (Jobseeker)
  2. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.

MBKM membuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya. (saatnya mahasiswa sendiri secara mandiri tentukan arah masa depannya)

MBKM memberikan pilihan kepada mahasiswa untuk belajar di manapun, semesta belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium, tetapi juga bisa di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat.

Bentuk kegiatan pembelajaran yang dapat diambil oleh mahasiswa berupa:

  1. Kegiatan magang di Industri
  2. Mahasiswa membangun desa
  3. Mengajar di sekolah
  4. Pertukaran mahasiswa
  5. Penelitian di lembaga riset
  6. Pengembangan kewirausahaan
  7. Proyek mandiri
  8. Proyek kemanusiaan
  9. Bela negara

 

Note: DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) sangat menyambut baik dan antusias atas program MBKM yang Universitas Ma Chung Laksanakan di banyak DUDI di Indonesia dengan tujuan untuk melahirkan generasi bangsa yang unggul, tangguh dan siap tanpa ragu atas kemampuannya memasuki dunia kerja. Note: survey kami: 70% mahasiswa peserta MBKM nyatakan siap memasuki dunia kerja

Kerja sama ini juga akan menjadi jalur akselerasi DUDI untuk menemukan human resource terbaik sejak dini bahkan DUDI turut serta dalam mengembangkan kompentensi mahasiswa selaku calon stakeholder/karyawannya sehingga pihak DUDI sejak dini tahu calon karyawannya (sikap, budaya, disiplin, kemampuan kerja, soff skill dll) yang layak di rekruit tanpa mengeluarkan biaya proses recruitment menhayar pihak ketiga dan biaya pelatihan bagi karyawan baru (efisiensi terjadi di pihak DUDI)

Dengan demikian Program kampus merdeka sangat strategis :

  1. Menemukan/menentukan jalan akselerasi dalam pengembangan ekositem sesuai kebutuhan DUDI.
  2. Perguruan Tinggi juga melihat akan mendapat masukan yang berharga dari dunia nyata dunianya DUDI untuk memperbaiki kualitas lulusannya.

 

Disini kita lihat bahwa ada 2 kebutuhan yang sesungguhnya saling mendukung dan patut dipertemukan, digabungkan dan didukung menjadi sebuah gerakan massal mengembangkan ekosistem yang impact full

MBKM kini tak lagi menjadi sebuah kebijakan semata, namun telah menjadi Gerakan akselerasi pengembangan kualitas sumberdaya manusia Indonesia.

Lewat keberanian pihak sekolah dan Universitas untuk mengkaji dan evaluasi mata pembelajaran dan mata kuliah yang tidak penting di sajikan/ di-kurikulum-kan (saya sependapat sekitar 30-35% perlu dihapus/ dihilangkan) agar para siswa dan mahasiswa diberi waktu dan kesempatan lebih mendalami/menguasai mata pelajaran & mata kuliah yang essensial untuk mendesign masa depan mereka masing-masing. Saat ini dan 25 tahun kedepan dunia pendidikan di Indonesia layak diarahkan dengan target akan penguasaan/ pendalaman sedikit ragam ilmu yang khusus dibutuhkan dunia nyata ketimbang mengetahui banyak jenis ilmu namun dangkal tidak berguna.

Bangsa ini harus mampu memetik dan memanfaatkan sisi positif dari program inovasi sekelas MBKM ini dan bersama kita meminimalisir potensi dampak-dampak negatif/ kontraproduktifnya yang mungkin terjadi karna tidak ada kebijakan yang sempurna dan seringkali jika ada perubahan inovasi jangan naluri penolakan yang dikedepankan karna untuk berubah kearah lebih baik perlu sinergi saling mendalami, menerima dan mengkoreksi kontruktif secara bersama-sama memajukan keluaran dunia pendidikan Nasional kita. Kalau bukan sekarang kapan lagi.

 

*Rektor Universitas Ma Chung Malang
Sekjen Forum Pendidikan Jawa Timur (FPJ)

Tags: MBKMMenteri Nadiem MakarimRektor Universitas Ma Chung
Previous Post

FEB Unisma Gelar Yudisium Periode Ke-69 di Awal Tahun 2023

Next Post

Asyiknya Petik Stroberi di Lumbung Stroberi Batu Desa Pandanrejo

Next Post
stoberi

Asyiknya Petik Stroberi di Lumbung Stroberi Batu Desa Pandanrejo

BERITA POPULER

  • Poster mudik gratis yang disediakan Pemkab Malang.

    Pemkab Malang Sediakan Mudik Gratis dengan 6 Rute

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Progres Pasar Induk Among Tani Kota Batu Sentuh 90 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelican Crossing di Kabupaten Malang Mulai Jadi Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tarik Ulur Realisasi Pelebaran Jalan Ir Soekarno Kota Batu Milik Pemprov Jatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penertiban Pedagang Nasi Goreng Babi di Kota Malang Menjadi Perbincangan Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group