Malang, Tugumalang.id – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengenalkan Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) yang mulai menerima santri pada 2024 ini. Untuk angkatan pertama, mereka telah menerima 49 santri dari berbagai daerah.
Santri diterima pada angkatan pertama ini berjumlah 49 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Rata-rata mereka duduk di bangku SMP dan SMA. Paling jauh datang dari Sulawesi hingga Gorontalo.
Hal ini diungkapkan Wakil Direktur PPI AMF Pradana Boy. Lembaga pendidikan ini lahir dari kolaborasi antara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim dan UMM dalam mencetak generasi santri yang unggul dan berdaya saing global.
Baca Juga: 5 Kecamatan dengan Pondok Pesantren Terbanyak di Kabupaten Malang
PPI AMF dibangun atas inisiasi Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. yang menjabat Rektor UMM periode 2016-2024. Ponpes internasional ini berlokasi di Jalan Pangestu, Dusun Telasih, Desa Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang.
”Ini adalah bentuk kontribusi Muhammadiyah dalam menumbuhkan kesadaran global para santri yang merupakan generasi emas Indonesia nanti,” kata Boy, Minggu (14/7/2024).
Artinya, selain belajar agama, santri akan mendapat kurikulum pembelajaran tentang pengetahuan global. Dalam hal ini, berbagai kerjasama dengan lembaga pendidikan internasional dalam waktu dekat akan terus dijalin. Mulai dari Australia, Thailand, Filipina hingga Afrika.
Meski baru pertama, sejumlah persiapan maksimal telah disediakan terutama dari segi infrastruktur dan fasilitas dan program yang telah disusun. Seperti salah satunya konsep living language, living quran and sunnah, hingga living learning. Di mana dalam kesehariannya, para santri akan menggunakan bahasa Inggris dan arab, mengamalkan Alquran, dan belajar dengan alam.
Baca Juga: 7 Pesantren di Malang Cocok untuk Putra-putri Anda, Belajar Agama dan Ilmu Umum
Untuk fasilitasnya, selain asrama, juga disediakan, sport and art center, laboratorium teknologi informasi. Semua dilakukan guna menyiapkan calon pemimpin berwawasan global melalui berbagai program unggulannya.
Ia menegaskan, pengalaman PWM Jawa Timur dan UMM dalam mengelola pendidikan dan mengabdi pada umat tidak perlu diragukan lagi. Di Jawa Timur, ada lebih dari 1035 dari SD hingga SMA yang telah dibangun. Salah satunya PPI AMF ini yang dirancang dengan iklim internasional.
”Meski bertitel internasional, Ponpes ini akan terbuka untuk semua kalangan bahkan termasuk para disabilitas,” imbuhnya.
Selain diperkuat tenaga pendidikan yang bertitel lulusan luar negeri, PPI AMF juga nantinya akan memberdayakan mahasiswa UMM untuk mengajar di sana.
”Jadi para mahasiswa FKIP dan PAI hingga yang ikut program pengkaderan ulama misalnya, mereka akan diberdayakan untuk mengajar di sini,” tuturnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko