Malang,Tugumalang.id – Sebanyak 4 ekor kucing domestik di Perumahan Patraland Place, Kota Malang ditemukan mati dengan dugaan akibat diracun. Bahkan 11 ekor kucing juga dinyatakan hilang. Kini, pihak kepolisian juga tengah memburu terduga pelaku yang meracuni kucing itu hingga mati.
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo menjelaskan bahwa pihaknya tengah menindaklanjuti kasus tersebut. Pihaknya juga telah menggali keterangan dari warga maupun pengurus RT/RW setempat.
“Jadi Bhabin kamtibmas bersama pengurus RT 08 dan warga perumahan tersebut tengah mencari pelaku peracunan kucing yang mati diduga akibat diracun itu,” ucapnya, Minggu (25/9/2022).
Dia juga menyampaikan bahwa pihak RT maupun pengembang perumahan tidak mengetahui siapa pelaku yang diduga meracuni kucing kucing tersebut. Kini pihak RT juga tengah melakukan pendataan ulang untuk memastikan jumlah kucing yang mati diduga akibat diracun itu.
Anton menyebutkan, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan pecinta kucing di Kota Malang untuk mengatasi persoalan tingginya populasi kucing di perumahan itu. Misalnya membantu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keberadaan kucing liar.
“Jadi mencari solusi untuk mengurangi meningkatnya populasi kucing di daerah tersebut. Diantaranya bisa dilakukan pemindahan ke daerah lain terhadap kucing yang bukan milik warga setempat atau diserahkan kepada komunitas pecinta kucing,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT08/RW04 Perumahan Patraland Place, Kelurahan Tasikmadu, Wiratmoko mengungkapkan bahwa populasi kucing di wilayahnya memang terbilang cukup tinggi. Disebutkan, beberapa warga juga pernah mengeluhkan tingginya populasi kucing itu.
Bahkan juga terdapat keluhan banyaknya kotoran kucing di fasilitas umum perumahan hingga rumah warga. Untuk itu, sebelumnya pihak RT sempat memberikan imbauan melalui Surat Edaran RT agar warga maupun pecinta kucing yang ada di perumahan mengkondisikan kucing tersebut.
Sebab menurutnya, banyak ditemui pecinta kucing juga memberikan makan di perumahan itu. Pihaknya juga sempat berkoordinasi kepada komunitas pecinta kucing untuk mencari solusi atas permasalahan populasi kucing itu agar direlokasi atau disteril (pembatasan kembang biak demi kesehatan kucing).
“Namun tidak ada niat dari kami untuk menghilangkan populasi kucing itu,” ucapnya.
Sementara terkait informasi kucing di wilayahnya habis karena diduga diracun yang beredar di media sosial, pihaknya dengan tegas mengatakan bahwa hal itu tidak benar adanya. Sebab, masih ditemui kucing yang berkeliaran di Perumahan Patraland Place, Kota Malang.
Pihaknya juga merasa sangat tersudut atas informasi itu. Dia menilai, informasi itu seolah olah menggambarkan adanya pemberantasan populasi kucing di wilayahnya.
“Informasi bahwa kucing kucing di Perumahan Patraland habis atau dihabisi itu tidak benar. Masih banyak kucing yang berkeliaran di sini,” ungkapnya.
Namun pihaknya juga membenarkan adanya kucing di Permahan Patraland Place yang mati dengan dugaan diracun seperti video yang viral di media sosial. Berdasarkan data terkahir, hanya ditemukan 4 ekor kucing yang mati dengan dugaan diracun.
“Hasil pertemuan kami dengan beberapa pihak termasuk warga, hanya ada 4 ekor kucing yang mati dengan dugaan diracun. Lalu juga ada 11 ekor kucing domestik hilang. Tapi belum tentu kucing itu mati,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko