MALANG, Tugumalang.id – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bakal memperketat pengawasan terhadap pendatang baru di Kota Malang.
Hal ini imbas ditemukannya pabrik narkoba di Kota Malang yang disebut sebut terbesar di Indonesia hingga menggegerkan publik nasional pada 3 Juli 2024.
“Saya kaget juga dengan adanya pabrik narkoba yang ada di Malang itu. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa situasi tenang pun bisa ada hal (mengejutkan) yang terjadi di Kota Malang,” kata Wahyu, Kamis (4/7/2024).
Wahyu mengimbau semua pihak untuk peka terhadap situasi atau aktivitas mencurigakan yang ada di lingkungan sekitarnya. Dia juga telah memerintahkan Sekda Kota Malang untuk memulai pengetatan terhadap pendatang baru di Kota Malang.
Baca Juga: Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup, Pj Wali Kota Malang Bedah Rumah 100 RTLH
“Jadi kita tidak boleh abai. Saya harap semua peka. Saya minta Sekda mulai ajak camat, lurah RT/RW peka terhadap orang orang baru, pendatang baru yang ngontrak rumah dan lainnya,” ujarnya.
Terlebih, penemuan pabrik narkoba yang disebut terbesar di Indonesia itu terletak tepat di belakang kantor kelurahan. Untuk itu, baik camat, lurah hingga RT/RW harus lebih pemperketat pengawasan terhadap warga baru.
“Kami akan memperketat pengawasan terutama pada pendatang baru yang akan ngontrak rumah di Kota Malang. Karena itu (lokasi pabrik narkoba) kan juga di sekitar wilayah pendidikan. Jadi mreka dianggap orang kos (ngontrak) biasa. Ini menjadi pelajaran,” imbuhnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Serahkan SK DPC BNPM Kota Malang: Mari Jaga Kekompakan
Diketahui, Bareskrim Polri mengungkap bahwa lokasi pabrik narkoba tersebut merupakan rumah yang dikontrak dan disamarkan menjadi kantor event organizer (EO) untuk mengelabuhi masyarakat maupun aparat.
“Memang perlu dicek, nanti kami perketat lagi. Karena modus operandi kasus seperti ini kan selalu berubah. Sekarang seperti ini besok bisa berubah,” tuturnya.
Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan BNN Kota Malang dan Polresta Malang Kota untuk memitigasi aktivitas produksi atau penyalahgunaan narkoba di Kota Malang.
“Saya juga akan arahkan di kecamatan dan kelurahan untuk peka terkait pendatang baru. Rata rata kan mereka (tersangja) pendatang baru dan bukan orang asli sini,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A