Kota Batu, Tugumalang.id – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai membeberkan capaian kinerja perangkat daerah selama 2023. Dari segi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) APBD 2023 misalnya, disebutkam mengalami penurunan drastis jika dibanding tahun 2022.
Berdasarkan data yang disampaikan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu, Silpa APBD pada 2023 berkurang signifikan mencapai Rp 65 miliar. Pada 2022, Silpa APBD mencapai Rp 253,2 miliar.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menuturkan dengan menurunnya angka Silpa secara signifikan ini menunjukkan adanya tren positif dalam kinerja Pemkot Batu. Ini menjadi komitmen Pemkot Batu yang akan terus dijaga ke depannya.
”Semakin sedikit angkanya, maka semakin banyak pula program dan proyek Pemkot Batu yang berjalan dan terealisasi,” terang Aries dalam konferensi pers, Kamis (11/1/2024) malam.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Jawab Tuntutan Demo Pemuda Pancasila Soal Tata Kelola Sampah
Dengan begitu, terang Aries, masyarakat bisa merasakan langsung dampak positif pembangunan. Artinya, sebagian besar program kerja yang telah direncanakan selama setahun berjalan dengan baik.
Capaian ini membuktikan bahwa ada kolaborasi yang efektif dari lintas stakeholder. Indikasinya bisa dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi di Kota Batu yang terus meningkat.
”Menurut survei BPS, pertumbuhan ekonomi kita sudah mencapai 6,18 persen. Jumlah tersebut bahkan menjadi yang tertinggi di wilayah Jatim,” tuturnya.
Aries menjelaskan tema Pembangunan pada 2023 dengan slogan “KWB Pasti Bisa” ini memfokuskan pembangunan prioritas dalam 4 aspek. Antara lain pertama yaitu penguatan kerja birokrasi tata kelola pemerintahan dengan kinerja berdampak yang dapat dirasakan langsung masyarakat, dengan menerapkan nilai-nilai atau core value “ASN BERAKHLAK”.
Kedua, Penanganan inflasi, Stunting, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan Daerah, serta Fasilitasi Kesiapan Daerah Guna Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Ketiga, Melaksanakan Kebijakan One Agency One Innovation (1 SKPD 1 Inovasi yang di pertajam dengan 1 Eselon 3, 1 Inovasi) serta Penyelarasan dan Percepatan Pembangunan dengan di dukung Tim Ahli / Pakar Akademis.
Terakhir, Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Wilayah, Keindahan dan Kebersihan Kota serta Penyelesaian Terpadu Sampah Perkotaan. Juga Mendorong Pemulihan Ekonomi Daerah Melalui 3 Sektor Unggulan Pariwisata, Pertanian, UMKM dan Penguatan P3DN.
Dari program prioritas tersebut diperoleh hasil berupa peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Kota Batu Tahun 2023 yang ditargetkan sebesar 6,45 persen. Laju pertumbuhan ekonomi naik sangat signifikan dibandingkan Tahun 2020 sebesar (-,6,46 persen), Tahun 2021 sebesar 4,04 persen dan Tahun 2022 diangka 6,18 persen.
Kedua, Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batu tumbuh 1,20 poin dari Tahun 2022, mencapai angka 79,07 poin pada Tahun 2023. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata IPM Provinsi Jawa Timur, dan Kota Batu menempati urutan ke delapan dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim.
Ketiga, Angka Kemiskinan di Kota Batu pada Tahun 2023 merupakan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur, yaitu 3,31 persen atau sebanyak 7.100 jiwa, dengan Indeks Kedalaman Kemiskinan 0,35 dan Indkes Keparahan Kemiskinan 0,06 dengan Garis Kemiskinan tercatat sebesar Rp 613.985 perkapita perbulan.
Keempat, Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Batu merupakan daerah dengan penurunan tertinggi di Jawa Timur, sebesar 3,91 poin. JIka dibandingkan dengan Tahun 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Batu 8,43 persen saat ini berada di angka 4,52 persen.
Keilma, Terjadi Penurunan Prevalensi Balita Stunting di Kota Batu Sebesar 6,17%, atau Dari 1.932 (18,2 %) Balita di Bulan Januari 2023 menjadi 1.326 (12,03%) Balita di Bulan November 2023.
Capaian ini merupakan keberhasilan dari berbagai program unggulan penanganan stunting yang dilaksanakan antara lain Penyediaan pos gizi stunting (pozting) di 24 desa/ kel, pendampingan keluarga balita stunting dengan kegiatan bapak bunda asuh (bbas), pemberian PMT pada bayi, balita, busui dengan kebutuhan gizi , pemeriksaan balita stunting oleh Dokter Spesialis Anak, pendampingan ibu hamil resiko tinggi di 24 desa/ kelurahan dan menyasar balita gizi kurang serta Pendampingan pada Keluarga Balita Stunting Dengan Program Ananda Bergizi (Asuh Dan Dampingi Balita Bermasalah Gizi), melibatkan 66 Stakeholder Dan 1.309 Balita yang didampingi.
Keenam, bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait inflasi, Memimpin Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu, melakukan berbagai upaya dalam pengendalian inflasi, termasuk dengan TNI dan POLRI. Termasuk menyalurkan bantuan sosial senilai Rp Rp. 8.768.856.000,-.
Bantuan ini meningkat dibandingkan Tahun 2022 sebesar Rp. 5.301.850.000,- Dan Ketujuh, jumlah kunjungan wisata hingga 26 Desember 2023 sebanyak 9.657.990 orang. Pemerintah optimis hingga akhir Tahun 2023 target sebanyak 10 juta wisatawan akan tercapai.
Sementara itu, program pendukung lainnya yang berhasil dilaksanakan. Pertama, gerak cepat penanganan bencana. Ada 44 titik lokasi terdampak bencana dan 41 rumah yang rusak berat, telah dituntaskan pembangunannya 100 persen.
Baca Juga: PJ Wali Kota Batu Optimistis Tahun Politik Tak Pengaruhi Pariwisata
Kedua, penanganan pengelolaan sampah, diawali dengan pengambilan kebijakan yaitu pertama Penutupan Sementara TPA Tlekung, untuk revitalisasi dan optimalisasi dengan peralatan baru.
Kedua, Pembangunan dan Optimalisasi TPS3R di Setiap Desa / Kelurahan dan Pasar Induk Among Tani dan Balai Kota Among Tani dan ketiga, Pembaharuan SOP Manajemen Pengelolaan Sampah Perkotaan dan Rumah Tangga. Alokasi anggaran untuk Pengelolaan Persampahan Tahun 2023 sebesar Rp. 38.520.346.876, dengan progres sebagai berikut : Pengurangan Sampah dengan Target 26 masih tercapai 12,74 persen dan Penanganan Sampah dari target 73 persen tercapai 85,04 persen.
Ketiga, infrastruktur. Pada Tahun 2023 pembangunan jalan mencapai 4,567 km dan pemeliharaan jalan mencapai 5,092 km. Total panjang jalan dengan kondisi mantap mencapai 166,765 km. Angka ini meningkat dibandingkan Tahun 2022 yaitu 157,108 km jalan dengan kondisi mantap.
Keempat, investasi. Angka investasi yang diraih Kota Batu di Tahun 2023 sebesar Rp 1,154 Triliun, yang diperoleh dari PMDN sebesar Rp 1,044 Triliun dan penyertaan modal asing sebesar Rp 109, 678 MIliar. Kelima, KInerja APBD Tahun 2023. Dari sisi Pendapatan terealisasi sebesar Rp 1,011 Triliun atau 96,32 persen, sisi Belanja sebesar Rp 1,116 Trilun atau terealisasi 85,64 persen. Sementara itu, capaian Pendapatan Asli Daerah sebesar 88,14 persen atau Rp 221,711 Miliar dari target Rp 251,553 Miliar.
Untuk Tahun 2024, Pemkot Batu menetapkan tema Penguatan Inovasi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan Reformasi Birokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusi. Target yang ingin dicapai yaitu Pertumbuhan Ekonomi : di angka 5,45–7,34 persen, Kemiskinan menurun diangka 3,61–3,21 persen dan Tingkat Pengangguran Terbuka di angka 7,60–5,8 persen.
”Saya berharap capaian kinerja Pemkot Batu di tahun 2024 mendatang bisa lebih baik di banding Tahun 2023,” harapnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M. Ulul Azmy
editor: jatmiko