Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Asli Malang

Pesantren Rakyat Al-Amin, Wadah bagi Umat Islam untuk Belajar Gratis

Redaksi by Redaksi
07/01/2023 3:08 PM
in Asli Malang
Reading Time: 2 mins read
A A
Para santri di Pesantren Rakyat Al-Amin

Para santri di Pesantren Rakyat Al-Amin. Foto/dok. Pesantren Rakyat Al-Amin

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Semua orang punya hak untuk menuntut ilmu. Itulah prinsip yang diyakini oleh KH Abdullah Sam, pendiri Pesantren Rakyat yang terletak di Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pesantren gratis ini ia buka pada 25 Juni 2008 agar semua anak-anak bisa menempuh pendidikan tanpa terhalang biaya. “Saya berpikir masa orang miskin dilarang pintar atau beriman. Maka solusinya agar mereka pintar dan beriman adalah pondok pesantren yang ada sekolah gratisnya,” ujar Abdullah saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Pendiri Pesantren Rakyat Al-Amin, KH Abdullah Sam. Foto/dok. Pesantren Rakyat Al-Amin

Pria yang juga dikenal dengan nama Kyai Sableng ini kemudian menyebut bahwa umat Islam perlu bersekolah karena Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu. Tentunya ini juga dibarengi dengan semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Saya melihat banyak anak putus sekolah dan tidak ada pondok di Malang yang gratis tapi berkualitas. Orang menengah ke bawah itu saya kira jumlahnya sangat banyak. Maka, harus ada perhatian dari alumni pondok atau kaum intelektual,” ujar Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Malang ini.

Suasana belajar di Pesantren Rakyat Al-Amin. Foto/dok. Pesantren Rakyat Al-Amin

Ia pun merasa sudah sepatutnya dakwah islamiyah dan pemberdayaan perekonomian digabungkan. Oleh karenanya, di Pesantren Rakyat ini para santri tidak hanya belajar agama, tetapi juga belajar berwirausaha.

“Fokus belajar di sini disesuaikan dengan kemampuan anak. Ada yang fokus kitab, ada yang Al-Quran, ada yang fokus pemberdayaan perekonomian. Kami lengkap,” tutur Abdullah.

Saat ini, Pesantren Rakyat Al-Amin menjadi rumah dan sekolah bagi 218 orang santri. Mereka berasal dari 25 kabupaten/kota di Indonesia seperti Wonosobo, Lumajang, Surabaya, dan lain-lain.

Di samping itu, Pesantren Rakyat Al-Amin juga mewadahi santri kalong atau santri yang tidak menginap serta santri prima. Santri prima ini merupakan santri-santri yang tidak berkunjung ke Pesantren Rakyat Al-Amin, melainkan justru dikunjungi.

Para santri di Pesantren Rakyat Al-Amin. Foto/dok. Pesantren Rakyat Al-Amin

“Jadi kami yang berkunjung atau disebut ngaji ngluruk. Kami yang ngluruk ke komunitas-komunitas di pelosok-pelosok Malang seperti di Ampelgading, Gunung Kawi, Kalipare, dan sebagainya,” jelas Abdullah.

Alumni Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini mengatakan model Pesantren Rakyat Al-Amin ini sedikit berbeda dengan pondok pesantren yang konvensional.

“Kami mengembalikan model semangat dakwah Rasulullah yang tidak fokus di dalam gedung. Kami meniru Wali Songo dengan gamelan, jagongan, ngopi, dan silaturahim. Akan tetapi, kami tetap punya kesadaran bahwa tujuannya adalah mengajak bertakwa pada Allah SWT,” terang Abdullah.

Di samping Pesantren Rakyat Al-Amin di Sumberpucung, terdapat 132 pesantren rakyat lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. “Semoga pesantren rakyat bisa menjadi sekoci-sekoci dan kepanjangan tangan pondok-pondok pesantren besar,” pungkas Abdullah.

Reporter: Aisyah Nawangsari

Editor: Herlianto. A

Tags: kabupaten malangPesantrenPesantren GratisPesantren Rakyat
Previous Post

Jelang Putaran 2 Liga 1, Psikolog Sebut Mental Juang Pemain Arema FC Sudah Terbentuk

Next Post

Wali Kota Malang Sutiaji Gowes, Antara Hobi dan Kerja Cerdas

Next Post
Wali Kota Malang, Sutiaji, selfie bersama emak-emak.

Wali Kota Malang Sutiaji Gowes, Antara Hobi dan Kerja Cerdas

BERITA POPULER

  • Kayutangan heritage

    Dampak Sutiaji Permak Kayutangan: Cafe Ramai, Pengunjung Senang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman Dolan Batu Desa Pandanrejo, Wisata Alam dengan Homestay Unik dan Asik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Merek Pakaian Thrifting Paling Diburu Pembeli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Kampung Wisata Tematik Mati Suri di Kota Malang 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wakili Kabupaten Malang, Persekam Metro FC Targetkan Juara Piala Soeratin Jatim 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group