BATU, Tugumalang – Menjelang akhir tahun 2022, geliat bisnis keripik buah di Kota Batu, Jawa Timur menunjukkan tren positif. Meski diterpa isu resesi sekalipun, permintaan keripik buah ini justru meningkat. Seperti dialami produsen keripik buah di Selecta Kota Batu, Khamim Tohari.
Menurut Khamim, peningkatan produksi ini mulain dirasakan sepekan awal Desember 2022 ini. Sejumlah jenis keripik yang mulai banyak dipesan seperti apel, pisang, nangka, mangga, nanas dan salak.
”Peningkatannya sampai 60 persen. Paling banyak yang kami kirim ke toko oleh-oleh di Malang Raya,” ungkap Khamim, Jumat (9/12/2022).
Selain itu, produksi keripiknya juga dikirim hingga ke Lampung, Bandung dan Jakarta. Setiap harinya sejak pekan lalu pihaknya mulai sibuk memproduksi keripik. Setiap harinya bisa saja membutuhkan bahan baku mencapai 1,5 – 2 ton. ”Sebelumnya kami ya hanya mengolah 1 ton saja sehari. Paling banyak ya apel,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk produksi keripik buah musim ini mengalami kenaikan harga karena sejumlah faktor. Utamanya karena seiring dengan kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok lainnya.
Khamim mengungkapkan untuk keripik apel misalnya dibandrol harga per kilonya sebesar Rp 95.000, keripik nangka Rp 120.000, keripik mangga Rp 95.000, keripik nanas Rp 100.000, keripik salak Rp 85.000 dan keripik pisang Rp 80.000. ”Ada selisih naik Rp 5 ribu dibanding sebelumnya,” bebernya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko