Oleh: Mila Arinda*
Terik panas matahari tepat pukul 11.00 WIB membuat kulitku terasa panas. Karena profesiku yang harus turun lapangan membuatku terpapar sinar matahari setiap hari. Saat itu, aku bersama kedua teman seprofesi memutuskan untuk mencari tempat teduh untuk beristirahat sekaligus menyelesaikan tugas kami.
Kami memilih Alun-alun Bojonegoro, karena tempatnya yang rindang dan sejuk, panas terik sudah tak kami rasakan. Kami duduk di sebuah kursi yang terletak di tengah alun-alun, dengan pemandangan orang berlalu-lalang di depan kami.
Beberapa saat kami menghabiskan waktu di kursi itu, tiba-tiba ada dua perempuan yang menghampiri. Mereka tampak membawa kartu identitas yang dikalungkan di lehernya. Ya, mereka adalah pekerja dari salah satu markeplace di Indonesia.
Mereka datang dengan sopan santun dan kata-kata manis yang terlontar, kami pun menyambutnya dengan senang hati. Ternyata mereka meminta bantuan kepada kami untuk memenuhi target kerjanya, karena niat mereka yang tulus, salah satu temanku bersedia untuk membantu.
Usianya yang seumuran denganku, membuat aku dan mereka menjadi lebih akrab ketika berbicara. Tak mau tinggal diam, aku pun memintanya membantu memenuhi target perkerjaanku, ya saat itu kami jadi simbiosis mutualisme, sama-sama menguntungkan.
Setelah sama-sama selesai membantu dalam pekerjaan, obrolan kami semakin panjang lebar, mulai dari saling tukar tanya nama, alamat, sekolah, bahkan berbagi pengalaman tentang pekerjaan yang saat ini dijalani oleh masing-masing dari kami. Seolah sudah kenal lebih lama dari itu.
Karena saat itu aku sedang membawa kamera, aku tak mau menghilangkan momen penting. Aku memutuskan untuk foto bersama dengan mereka, teman yang baru ku kenal.
Silaturrahmi kali ini membuatku lebih berani berbicara dengan orang baru, selain menambah relasi, silaturrahmi juga menjadikan aku mampu belajar dari dari orang lain, dengan saling berbagi pengalaman.
*Penulis merupakan wartawan Tugu Jatim ID