Tugumalang.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menggelar Sarasehan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK).
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, kegiatan ini mengusung tema “Peran Strategis Pemuda dalam Meningkatkan Semangat Juang melalui Organisasi Ekstra”, pada Kamis (28/10/2021).
Sarasehan OMEK ini mendatangkan enam OMEK mulai dari PMII, HMI, IMM, IPNU, IPPNU, dan KAMMI, kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di kampus dan live YouTube Dema UIN Malang.
“Sarasehan OMEK ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tidak lain dengan tujuan menjadi wadah pemersatu OMEK di UIN Malang sebagai implementasi nilai sumpah pemuda dalam mempersatukan bangsa,” jelas Ketua Pelaksana OMEK, Lilin Rofiqotul.
Selain itu, tema kegiatan ini juga bermaksud sebagai refleksi dan motivasi bagi para mahasiswa bahwasanya pemuda, khususnya kader-kader OMEK memiliki peran penting untuk mewujudkan cita-cita bangsa, salah satunya sebagai kontrol sosial di masyarakat.
Ketua Dema UIN Malang, Farchan Adib Rosadi mengungkapkan bahwa sebagai pemuda, mahasiswa harus bisa mengawali suatu perubahan sekecil apapun.
“Dan saya mengajak dan berharap dari seluruh OMEK yang ada di UIN kita bisa bersatu saling berkolaborasi untuk memberikan kritik dan saran baik dari lini pemerintah pusat, daerah, bahkan kampus,” imbaunya.
Perwakilan PMII, Adhien Nugroho memberikan pesan agar pemuda memposisikan diri sebagai pahlawan dan melakukan perubahan dimulai dari diri sendiri. “Jangan pernah mengatakan kalian pemuda kalau kalian tidak pernah berperan melainkan baperan. Namun sebelum ke peran kalian harus selesai dengan diri kalian sendiri,” ucapnya.
Perwakilan IPPNU, Nana memberikan pesan bahwasa semua hal itu dimulai dari diri sendiri dan paham lingkungan sekitar. “Sebelum melangkah kita harus mengerti lngkungan kita itu seperti apa. Kita riset dulu kendalanya seperti apa dan kita harus siap dengan itu,” jelas dia.
Perwakilan IMM, Setyo mengungkapkan bahwa pemuda itu harus memiliki konsistensi dan berani menentukan sikap atas pilihannya. “Pemuda sekarang ini harus bisa menentukan sikap dan keputusannya. Pemuda yang bisa membawa perubahan bukan hanya sekedar bisa wacana,” ucapnya.
Perwakilan KAMMI, Yusril mengatakan bahwa pemuda memerlukan mentor untuk mengembangkan dirinya. “Kita perlu mentor dalam hidup ini seperti nabi Muhammad SAW,” ucapnya.
Perwakilan HMI, David mengungkapkan bahwa pemuda harus totalitas dalam berproses. “Pemuda menemukan sedikit saja sudah puas mereka. Sebenarnya jikalau kita pengen mencari sesuatu dengan benar, ya kita harus turun langsung secara keseluruhan,” ucapnya.
“Kita bukan hanya pemuda, jangan sia-siakan kesempatan, belajarlah dengan sungguh-sungguh, jika mendapat kesempatan berjuang, maka berjuanglah dengan sungguh-sungguh dan jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan itu,” tutup Perwakilan IPNU, Atho’.(ads)