Malang, tugumalang.id – Acara penutupan Anniversary Grand Mercure Malang Mirama yang ke-2 dimeriahkan petunjukan pentas seni dolanan anak tradisional dan salah satu pemenang lomba Story telling.
Sebenarnya rangkaian acara peringatan Anniversary Grand Mercure Malang Mirama sudah dimulai sejak 1 Oktober dan berakhir pada Sabtu (14/10/2023).
Untuk Anniversary ke-2 ini, Grand Mercure Malang Mirama mengusung tema Go Local, Culture, and Heritage. Akhirnya acara ditutup General Manager Grand Mercure Malang Mirama, Sugito Adhi, Sabtu (14/10/2023).
Pada kesempatan penutupan itu para tamu undangan dan staf serta jajaran pimpinan Grand Mercure Malang Mirama ini mengenakan dress code Batik.
”Jadi sesuai dengan DNA-nya Grand Mercure Malang Mirama, yaitu Universal Local Jadi walaupun hotel kita ini internasional hotel, Tapi kita harus mengenal budaya yang ada di sekitar kita nah salah satunya adalah Batik,” kata Sugito Adhi dalam sambutan penutupannya.
Kenapa harus pakai batik, kata Sugitu Adhi, karena sekarang ini orang pakai batik hanya pada hari Jumat saja.
”Padahal sebenarnya malah setiap hari pakai batik itu juga bagus. Apalagi kan sekarang dengan teman-teman kayak ada batik Sundari Kemudian di lantai 2 kan kita juga ada asosiasi batik-batik Malang motif-motif batik itu sangat bagus untuk di-explore dan tamu yang datang itu juga bisa terlibat dengan menunjukkan dress code-nya mereka menggunakan batik.”
Sugito Adhi juga berharap memasuki tahun ke 2 ini Hotel Grand Mercure Malang Mirama tetap jadi hotel leading yang pertama di Malang Raya. Sesuai dengan brand, yaitu Premium Hotel yang pertama kali yang ada di Malang Raya.
”Nah, memang di konsep kita di anniversary setiap tahunnya selalu mengangkat tema-tema budaya dengan tagline Go Local, Culture and Heritage,” ujarnya.
Lebih jauh Sugito Adhi mengatakan, selain merayakan anniversary, Grand Mercure Malang Mirama juga memberikan ruang untuk teman-teman seniman. Kemudian tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena di sini memberikan ruang untuk teman-teman, anak-anak yang punya talenta.
”Jadi mulai dari tanggal 1 ketika kita opening, tanggal 2 kita ada story telling competition. Sampai juga kita ada festival hari batik di tanggal 5.”
Pada 10 Oktober ada acara special disability show. Satu acara khusus untuk para disabilitas. Kemudian penutupan ini. Jadi rangkaian acara ulang tahun kita sebenarnya kita ingin men-celebrate itu tidak hanya hotel aja Tapi kita bisa men-celebrate ke banyak komunitas Seperti itu teman-teman disabilitas, pejuang seni, dan juga anak-anak.”
Tantangan Kedepannya untuk Grand Mercure Malang Mirama adalah mampu bersaing dengan hotel-hotel berbintang lainnya.
“Pastinya kita tetap meningkatkan standar pelayanan sesuai dengan brand kita yaitu premium hotel.Tetap meningkatkan pelayanan kepada para tamu,” jelasnya.(*)
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis : Alif Puji Utomo (magang)
editor: jatmiko