MALANG, Tugumalang.id- Pesantren adalah tempat sakral yang didalamnya banyak sekali peraturan dan ajaran keagamaan islami yang sangat ketat dan penuh kedisiplinan. Mulai dari ilmu agama terendah sampai yang paling tinggi sekalipun ada dalam sebuah pesantren. Hidup didalamnya akan menemukan jawaban dari semua pertanyaan hidup dan juga akan membantu seseorang untuk menemukan jati dirinya yang sesungguhnya.
Bangunan pesantren juga tidak dihuni oleh beberapa orang saja, bisa puluhan bahkan ratusan dan ribuan yang dipetakan dalam beberapa ruang atau kamar yang disebut dengan asrama. Orang dengan perbedaan etnis, suku, bahasa dan ras pun menyatu menjadi satu dalam biduk kepesantrenan yang berarti mereka bersaudara meskipun tidak sedarah.
Perbedaan dan kegiatan padat pesantren inilah yang kadang membuat orang-orang tidak jadi mondok atau undur diri dari niat sucinya. Takut tidak betah oleh tempat, tidak se frekuensi dengan teman, tidak kuat dengan kegiatan dan juga bosan karena terkurung dalam “Penjara Suci “ akhirnya menjadi alasan terkuat mereka untuk tidak menyantri di pesantren dan supaya lebih bebas.
Baca Juga: Pentingnya Self Confidence Bagi Santri, Lakpesdam Adakan Kajian dan Praktik Public Speaking di Sejumlah Pondok Pesantren
1. Ziarah ke Makam Para Muassis di Akhir Pekan
Selain mencari ilmu dan pengetahuan kemanusiaan lainnnya, hidup atau mondok di pesantren tujuannya adalah mendapat barokah atau ridlo Kyai dan para Ulama pesantren. Karennya kegiatan ziarah ke malam para muassis pesantren di akhir pekan dilakukan untuk memupuk rasa cinta seorang santri pada guru nya dan mengharap mendapat ridlo dari para beliau.
2. Kunjungan ke Perpus Pesantren
Di pesantren tidak hanya melulu mempelajari kitab-kitab sulit yang hanya akan membuat jenuh para santri. Tapi juga ada kegiatan baca buku, novel dan juga komik berbasis islami dan fantasi agar santri bisa sekejap refresh setelah belajar menguras otak.
3. Kegiatan Muhadloroh
Setiap santri pasti memiliki bakat dan keterampilan masing-masing dan pasti ingin mengasah nya agar tidak karatan dan berkembang. Karenanya Lembaga pesantren mengadakan rutinan muhadloroh yang berisi pertunjukan dan atraksi seperti puisi, pidato, tari, musikalisasi, drama, dan lainnya dari beberapa santri di setiap bulannya.
Baca Juga: 5 Kecamatan dengan Pondok Pesantren Terbanyak di Kabupaten Malang
4. Kursus Menjahit (Utamanya bagi santri putri)
Untuk yang memiliki jiwa designer kegiatan ini diadakan untuk memberi wadah pada mereka agar skill mereka terasah dan di masa depan bisa mengaplikasikannya ketika sudah berbaur di dunia luar dan menjadikannya sebagai ladang bisnis.
5. Senam Pagi Bersama
Selain untuk mengusir rasa bosan dan jenuh di pesantren kegiatan ini juga dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan olahraga ringan yang dipimpin oleh pengurus pondok diikuti oleh santri di pagi hari sebelum berangkat sekolah dan madrasah masing-masing.
6. Ekstrakurikuler Pesantren
Di kegiatan ini banyak sekali pilihan yang bisa diambil oleh para santri di antaranya adalah pagar nusa, kaligrafi, sepak bola, Qari’at, Hadrah, dan juga Pendidikan bahasa asing meliputi bahasa arab dan bahasa inggris yang diampu oleh pihak yang sudah professional.
Itulah kegiatan-kegiatan anti bosan di pesantren yang bisa mengusir jenuh. Karena itu tidak ada lagi alasan untuk tidak betah dan bosan untuk nyantri di pesantren. Karena pengalaman yang didapat akan sangat berharga kelak ketika hidup ditengah- tengah masyarakat.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis : Silvianti ( Magang )
editor: jatmiko