BATU, Tugumalang – Motif pelaku pembunuhan seorang wanita yang belakangan diketahui bekerja sebagai pekerja seks di villa penginapan Songgoriti pada Kamis, 7 Oktober 2022 lalu terungkap. Pelaku mengaku tega membunuh karena dinilai ingkar kepada Tuhan yang dipercayanya.
Wanita yang belakangan diketahui identitasnya bernama Felistiara (31), warga Pasuruan itu ditemukan sudah tergolek tak bernyawa dengan luka sayatan di lehernya. Pelakunya diketahui bernama Amin (39) warga Dusun Bulurejo, Kecamatan Pakis, Malang.
Kepada polisi, pelaku yang diduga mendalami ajaran agama tertentu itu mengaku tega membunuh wanita itu karena bisikan gaib. ”PSK ndek Songgoriti iku kabeh nyembah Firaun. Ndang patenono kabeh. Iku onok lading kenek gawe mbeleh balon,” ungkap pelaku saat diperiksa.
Yang artinya, ”PSK di Songgoriti itu semua adalah penyembah Raja Firaun. Cepat bunuh mereka semua. Itu ada pisau, bisa untuk menyembelih para PSK.”
Meski begitu, keterangan dari pelaku masih terus didalami polisi. Pelaku menyatakan suara-suara gaib itu terasa nyata di telinganya. ”Saya sampai gelisah. Misal gak ada suara itu ya saya mungkin gak mau,” kata dia.
Singkat cerita, akhirnya pelaku memutuskan untuk menyewa salah satu kamar di vila Songgoriti dan memanggil PSK lewat jasa perantara. Begitu datang, dirinya tanpa basa-basi langsung menikam wanita itu dan menggorok lehernya.
Setelah itu, pelaku menyeret jenazahnya ke kamar mandi dan keluar untuk membersihkan diri. Saat itulah ada orang lain yang mengetahuinya berlumur darah. ”Waktu itu saya juga bilang Lailahaillallah. Saya ditangkap dan sempat dipukuli,” jelasnya.
Saat ditanya kenapa pelaku tega membunuh wanita tak bersalah itu, dia sempat mengaku agar menjadi pelajaran buat PSK lainnya agar bertaubat dan tidak menyembah Raja Firaun lagi. Tapi belakangan dia juga menyesali perbuatannya.
”Cukup ini saja, semoga menjadi pelajaran kepada para PSK semua agar tidak menyembah Firaun,” akunya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko