Tugumalang.id – Uji coba penerapan skema jalur satu arah di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang, Jawa Timur, dimulai pada Senin (20/2/2023). Pemkot Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengklaim arus lalu lintas di jalur-jalur penerapan uji coba satu arah itu lancar jaya.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan bahwa pihaknya telah memantau arus lalu lintas melalui CCTV di sejumlah titik penerapan uji coba jalur satu arah itu.
“Menurut kami ya sangat efektif lah. Kami pantau langsung di CCTV lancar jaya kok. Ya meski ada satu dua kendaraan yang ngotot lawan arus mungkin karena belum tahu atau kaget,” ucapnya.
Terlebih menurutnya, 3 traffic light tidak perlu difungsikan lagi ketika skema satu arah ini diterapkan. Yakni di Simpang 3 PLN, Simpang 4 Rajabali dan Simpang 4 Sarinah. Dia menilai arus lalu lintas di 3 titik itu cukup lancar meski traffic light tidak diaktifkan.
Dia mengatakan bahwa uji coba rekayasa arus lalu lintas ini dilakukan memang untuk mencari solusi pemecah kemacetan. Meski begitu, pihaknya mengaku tetap akan melakukan evaluasi untuk mencari rekayasa lalu lintas terbaik dalam mengurai kemacetan.
Dia juga mengakui masih ada beberapa rambu-rambu yang perlu ditambahkan atau dihilangkan dalam rekayasa tersebut. Dengan demikian, masyarakat tidak bingung ketika melintasi kawasan Kayutangan.
Menurutnya, kepadatan arus lalu lintas tampak terlihat di hari pertama ketika ada aksi demonstrasi dari para sopir angkot di Kota Malang. Kemacetan itu pun menurutnya bisa terurai setelah aksi massa selesai.
“Sekarang (kemacetannya) ya kebetulan saja karena ada momen ini,” ujarnya.
Terkait opsi mobil angkot bisa beroperasi tanpa menerapkan skema satu arah atau contra flow yang dipaparkan Wali Kota Malang usai menemui peserta aksi, Widjaja mengaku akan mengkaji terlebih dahulu.
“Kami akan pertimbangkan itu. Ya seperti kanalisasi ya. Kami perlu pertimbangkan agar sopir angkutan memperhatikan keselamatan pengendara lainnya juga. Kalau enggak efektif ya kami pertimbangkan lagi,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A