Malang, tugumalang.id – Seorang pria berpakaian ojol tewas usai terseret kereta api hingga 100 meter di dekat palang pintu kereta api Jalan Indragiri, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada Selasa (11/6/2024). Dugaan bunuh diri mencuat dalam insiden kecelakaan itu.
Tubuh pria itu tergilas roda kereta api hingga terpotong menjadi beberapa bagian. Dua mobil ambulan dikerahkan untuk mengevakuasi serpihan tubuh jenazah.
Petugas Jalur Lintasan 68, Handika mengungkapkan kronologi kecelakaan itu. Mulanya, dia melihat seorang pria berjaket hijau berdiri di samping palang pintu kereta api yang mulai ditutup karena ada kereta yang hendak melintas sekitar pukul 14.00 WIB.
Pria itu kemudian berjalan ke arah samping rel kereta. Handika sempat memperingatkan untuk menjauh dari rel kereta api. Namun pria itu menganggukkan kepala sambil berjalan. Dia mengira pria itu warga sekitar karena sekitar TKP juga ada permukiman.
Baca Juga: Histeris, Penggagalan Aksi Bunuh Diri di Jembatan Brantas Kota Malang
Pria itu kemudian berhenti di balik tembok bangunan besar dan bersandar di tembok dekat rel kereta. Handika menyebutkan, pria itu bersandar di tembok layaknya orang yang sedang nyantai dan tak ada tanda tanda mencurigakan.
“Tapi setelah kereta mendekat, tiba tiba dia langsung loncat dengan posisi terlenyang membujur di tengah rel kereta,” ungkap Handika.
Insiden kecelakaan pun terjadi. Pria itu terseret Kereta Api Penataran rute Surabaya-Blitar hingga 100 meter. Tubuhnya tergilas dan terpotong menjadi beberapa bagian.
Baca Juga: Wanita Asal Jakarta Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Tunggulmas Kota Malang, Diduga Bunuh Diri
“Dia terseret sekitar 100 meter. Jadi potongan tubuhnya ya berserakan di sana. Gak tau terpotong menjadi berapa bagian,” bebernya.
Tak lama berselang, jenazah pria tersebut dievakuasi dengan menggunakan 2 mobil ambulan. Tampak, warga hingga pengguna jalan mengerumuni TKP saat petugas menyisir sisa sisa potongan tubuh pria itu.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Disclaimer: Infomasi ini ditulis bukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Apabila Anda merasakan gejala depresi dan memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan bunuh diri, segera cari pertolongan dan hubungi psikolog, psikiater, atau poli jiwa di puskesmas terdekat.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko