Tugumalang.id – Seniman musik asal Malang, Sugiarto atau akrab disapa Cak Gik Arbanat, merilis lagu baru berjudul “Pilihan Tuhan” pada 14 Februari 2023 lalu. Lagu ini diambil dari puisi yang digubah oleh difabel daksa, Anita FN Sunardi, pada tahun 2018 lalu dengan judul yang sama.
“Karya ini adalah karya lama di tahun 2018. Baru direcord kemarin. Sebelum buat karya ini saya di perkenalkan oleh teman saya dengan mbak Anita FN Sunardi Putri selaku difabel daksa, waktu acara HDI di Taman Krida Budaya Suhat,” kata Cak Gik Arbanat saat rilis.
Dalam kesempatan itu, dia menceritakan perjalanan lagu barunya itu. Awalnya, dia memenuhi undangan untuk perfom pada 9 Desember 2018. Di situ dia berkomunikasi dengan Anita FN Sunardi terkait puisi yang memberikan spirit kepada para difabel maupun non difabel.
Memang, Anita FN Sunardi dikenal sebagai seorang difabel yang tekun menulis karya sastra. Mulai dari cerpen, novel, hingga antologi puisi.
“Setelah saya mengikuti perfom acara tersebut, kemudian saya ngobrol dengan mbak Anita dan saya memintanya untuk bikin puisi yang isinya memberikan spirit kepada teman-teman difabel dan teman-teman non difabel. Siapa tahu nantinya akan dijadikan lagu,” kenangnya.
Dan ternyata Anita berhasil membuatkan puisia yang cukup panjanga. Cak Gik Arbanat lalu merombak puisi itu menjadi kalimat dalam sebuah lagu. Menurutnya, dia telah meminta izin kepada sang penulis.
“Setelah kami ngobrol, besoknya mbak Anita kirim tulisan. Tulisannya itu panjang sekali dan sulit untuk dibuat kalimat dalam sebuah lagu. Tapi sebelum saya ubah puisinya jadi singkat, saya sudah meminta izin lewat WA dan dia setuju,” katanya.
Ugik, sapaan akrab Cak Gik Arbanat, juga menjelaskan mengapa dia berkolaborasi dengan Syahputri Mainonara selaku difabel netra dalam lagu tersebut.
“Alasan saya kenapa memilih mbak Putri sebagai difabel untuk menyanyikan lagu ini karena suaranya sangat bagus. Begitpun dengan mbak Anita yang rajin menulis cerpen, novel dan antologi puisi,” katanya.
Cak Gik Arbanat juga membeberkan beberapa anggota yang terlibat dalam karya terbarunya itu. Di antaranya: Anita FN Sunardi, penulis puisi; Cak Gak Arbanat aransemen lagu; vocal yaitu Syahputri Mainonara; pemain musik biola 1, Juan; biola 2, Albert, untuk cellonya, Bram; kemudian yang recording dan Video MT, Furqon.
Dia berharap lewat karya terbarunya ini bisa menjunjung tinggi kampanye kesetaraan antara difabel dan non difabel.
Sementara itu, Syahputri Mainonara mengaku sebelum berkolaborasi dengan Cak Gik Arbanat, ia meminta izin kepada pihak sekolah bahwa dia tidak masuk kelas selama dua hari.
“Dua hari sebelum bikin viedo, saya meminta izin dengan ibu dan bapak guru saya di sekolah. Namun saat saya meminta izin, guru-guru bertanya kamu izin mau ke mana, tapi saya hanya bilang izin untuk mengikuti acara, dan saya tidak berani mengatakan kalau saya mau ambil video bersama Mas Ugik,” ujar Putri.
Putri juga berhasil membuat momen-momen berkesan bagi guru dan teman-temannya di sekolah setelah proses pembuatan video. Ia mengatakan bahwa beberapa teman serta gurunya terharu dan menangis saat menonton rekaman video yang mereka buat.
“Setelah bikin video, kebetulan saya share linknya ke teman-teman dan guru saya. Lalu mereka nonton rekamannya, terus momennya itu setelah mereka nonton mereka merasa terharu dan bahkan ada yang menangis dan ada yang bilang sampai merinding,” jelasnya.
Penulis: M-6
Editor: Herlianto. A