Tugumalang.id – Pemkot Batu tengah mengupayakan untuk membangun hunian sementara (huntara) bagi warganya yang terdampak banjir bandang pada Kamis (4/11/2021) lalu.
Hingga saat ini, BPBD tengah melakukan kaji cepat untuk menghitung total rumah warga yang terdampak rusak maupun hanyut.
Merunut laporan terakhir dari Pusdalops BPBD Kota Batu, per Minggu (7/11/2021), total ada 68 rumah rusak dan terendam lumpur dari total 89 KK terdampak. Dampak banjir bandang ini tersebar di delapan titik di Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sumbergondo, dan Desa Giripurno.
Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Kota Batu, Punjul Santoso menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan inventarisasi lebih lanjut. Jika sudah, maka nanti akan dilakukan perhitungan material dan lain-lain untuk penyesuaian anggaran.
Upaya ini dilakukan mengingat pasokan kebutuhan pokok sudah melimpah ruah datang dari mana-mana. Nantinya, anggaran pembangunan huntara bisa diserap dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
”Sebelumnya akan kami lapor dulu ke Kementerian Sosial, BNPB, hingga Pemprov Jatim. Kalau misal nanti tidak ada yang memberikan, maka bisa kita serapkan dari anggaran BTT kita, ada senilai Rp 8 miliaran,” ujar Punjul, pada Minggu (7/11/2021).
Sebab itu, diperlukan kaji cepat dari pihak BPBD agar segera diketahui jumlah rumah terdampak, jumlah kerugian materil, dan lain-lainnya. Sebab itu, kata Punjul, pihaknya berharap bantuan dari masyarakat sebaiknya dialihkan untuk bahan bangunan. “Saya sampaikan kepada masyarakat kalau ingin menyumbang, jika berkenan bisa dialihkan dari sembako ke bahan bangunan,” kata pria yang juga adalah Wakil Wali Kota Batu ini.
Saat ini, proses evakuasi korban telah dihentikan. Tim evakuasi, kata Punjul, kini dialihkan untuk berfokus membantu penanganan pasca bencana, terutama pembersihan sisa material banjir yang menutup akses jalan.
Selain itu, pihaknya juga sudah mewanti agar warga yang tinggal di bantaran sungai untuk waspada. Nanti jika terjadi hujan deras lagi, maka pihaknya akan menginstruksikan warga menjauh dari aliran sungai ke posko-posko pengungsian yang sudah disiapkan.
”Kami sudah siapkan posko pengungsian di masing-masing kecamatan sebagai antisipasi jika terjadi bencana susulan,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti