Kota Batu, Tugumalang.id – Pemkot Batu terus melakukan intervensi terhadap kenaikan harga bahan pokok di bulan suci Ramadan 2024. Subsidi bahan pokok dilakukan dengan cara menggelar Gerakan Pangan Murah.
Terakhir, Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu di Kantor Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat (15/3/2024).
Dalam kegiatan itu, Pemkot Batu menggelontorkan 5 ton beras SPHP dengan harga jual Rp 50.000 per 5 kilogram, gula seharga Rp 15.000 per kilo hingga minyak goreng seharga Rp 15 ribu per liter juga telur seharga Rp 29 ribu per kilo.
Baca Juga: Operasi Pasar Murah Tiap Ramadan, Tapi Harga Bahan Pokok Masih Mahal
Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu juga memberi subsidi pada harga daging sapi yang dijual dari Rp 116.000 menjadi Rp 106.000 per kilo.
Menurut Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, kenaikan harga kebutuhan pokok di bulan Ramadan tidak bisa dihindari. Ini mengingat tingkat konsumsi masyarakat juga meningkat.
Kendati begitu, intervensi Pemkot Batu harus terus dilakukan agar kenaikan harga tidak signifikan terjadi dan masyarakat membutuhkan tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.
Baca Juga: Operasi Pasar Murah di Kota Batu Diperpanjang
”Kenaikan harga selama ramadan itu tidak mungkin dihindarkan. Tapi Pemkot Batu tetap berupaya agar kenaikan harga itu tidak terjadi secara signifikan,” kata Aries, Minggu (17/3/2024).
Aries mendorong kegiatan gerakan pangan murah ini juga bisa diikuti oleh dinas lainnya sebagai bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat. Rencananya, kegiatan serupa akan digelar di Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Junrejo sesuai kebutuhan.
“Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan subsidi tambahan. Kita juga akan menggelar kegiatan seperti ini secara masif agar bisa menekan inflasi bahan pokok,” tegasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko