Tugumalang.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang belum menentukan berapa jumlah warga yang akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022) lalu.
“Ini masih belum (ditentukan). Baru akan kami rapatkan Jumat (9/9/2022),” ujar Bupati Malang, Sanusi, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, pada Selasa (6/9/2022).
Sanusi juga mengatakan bahwa Pemkab Malang belum menentukan apakah ada bantuan lain yang diberikan kepada masyarakat selain BLT. “Untuk bantuan lain, sementara masih belum diputuskan. Kita lihat kebutuhannya, seberapa dampak terhadap ekonomi dan sosial masyarakat,” kata Sanusi.
Sementara ini, ia menilai tidak ada gejolak warga Kabupaten Malang dalam menyikapi kenaikan BBM. “Saat ini di Kabupaten Malang (situasinya) landai, tidak ada gejolak,” pungkas Sanusi.
BLT ini merupakan pengalihan dana subsidi BBM yang diberikan kepada masyarakat dengan tujuan agar lebih tepat sasaran.
“Sebagian belanja yang tadinya adalah untuk keseluruhan subsidi digunakan untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat,” jelas Menteri Keuangan Republik (RI) Indonesia, Sri Mulyani, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kementerian Keuangan RI, pada Senin (5/9/2022).
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti