Tugumalang.id – Para pedagang terdampak kebakaran Malang Plaza akhirnya memilih untuk pindah ke Mal Sarinah, Kota Malang. Hal itu menyusul situasi tanpa kejelasan masa depan mereka pasca peristiwa kebakaran hebat yang menghanguskan hampir seluruh gedung Malang Plaza pada 2 Mei 2023 lalu.
Koordinator pedagang terdampak kebakaran Malang Plaza, Fathul Aziz mengatakan bahwa setidaknya sudah ada sekitar 85 pedagang yang memilih untuk pindah mandiri di Mal Sarinah. Mereka terdiri dari penjual HP, aksesoris HP, jasa servis HP dan lainnya.
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Malang Plaza Akhirnya Terungkap
“Kami ingin bagaimana caranya bisa cepat berjualan. Jadi kami memutuskan bersama untuk mandiri, kami bersepakat Sarinah menjadi tujuannya,” ucapnya, Kamis (18/5/2023).
Dia mengatakan bahwa tidak semua pedagang terdampak kebakaran memilih pindah ke Mal Sarinah dengan berbagai kondisi masing masing. Sebab menurutnya, banyak pedagang yang dagangannya habis terbakar semua. Namun beberapa sudah ada yang pindah ke tempat lain.
Menurutnya, dalam waktu dekat para pedagang ini akan segera berjualan di lantai 2 Mal Sarinah. Mereka akan menerapkan sistem sewa mal tersebut. Dikatakan, tarifnya mulai Rp 1 juta menyesuaikan ukuran lapak dan letak lokasinya.
Dia optimis para pedagang terdampak kebakaran Malang Plaza ini bisa kembali bangkit dari kondisi yang ada. Sebab menurutnya, perputaran ekonomi usaha elektronik tersebut ketika di Malang Plaza tidak kalah dengan mal mal besar.
Baca Juga: Mengenang Sejarah Malang Plaza, Dikenal sebagai Bioskop Atrium pada 1937, Ludes Terbakar pada 2023
“Di Malang Plaza itu perlu diketahui perputaran uang tidak kalah dengan mall besar. Meski konter kecil, jualannya besar, nilainya besar,” ujarnya.
Di sisi lain, dia bersama para pedagang terdampak tetap berharap pihak manajemen Malang Plaza bisa menunjukkan iktikad baiknya. Sebab bagaimanapun, kondisi mereka sedang tidak baik baik saja.
“Kami sudah lama kita tidak berjualan, modal habis, sudah banyak yang nagih. Makanya kami harus bisa berjualan lagi,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A