MALANG, Tugumalang.id – PDI Perjuangan telah menurunkan rekom untuk bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di 12 provinsi serta bakal calon kepala daerah (bacakada) di ratusan kabupaten dan kota. Rekom ini diumumkan pada Rabu (14/8/2024) lalu di Jakarta.
Akan tetapi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan belum menurunkan rekom untuk bacakada di Malang Raya. Padahal, partai berlambang banteng tersebut menguasai kursi DPRD di Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.
Sebagai informasi, PDI Perjuangan memiliki sembilan kursi atau 20 persen dari 45 kursi di DPRD Kota Malang. Di Kota Batu, PDI Perjuangan dan PKB sama-sama memiliki enam kursi atau masing-masing 20 persen kursi. Sementara di Kabupaten Malang, PDI Perjuangan memiliki 13 kursi atau 26 persen kursi.
Baca Juga: Kris Dayanti Kantongi Surat Tugas DPP PDIP Maju di Pilkada Kota Batu 2024
Dosen Departemen Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM), Abd Muis Aris Shofa mengatakan belum turunnya rekom PDI Perjuangan ini bisa dikarenakan ada atensi khusus untuk wilayah Malang Raya. Selain wilayah Malang Raya, rekom bacakada di Pulau Jawa juga belum banyak yang keluar.
“Banyak sekali rekom untuk bacakada di Jawa yang belum keluar. Kalau saya lihat, nampaknya memang PDI Perjuangan memiliki pertimbangan-pertimbangan khusus sehingga ada atensi terkait calon yang akan diberikan rekomendasi,” jelas Aris saat dihubungi Tugu Malang ID pada Jumat (16/8/2024) malam.
Baca Juga: DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Bantah Rekom Bacabup Diberikan pada Sanusi
Meski belum ada kepastian siapa tokoh yang diusung PDI Perjuangan di Malang Raya, sejumlah nama tokoh yang memperebutkan rekom dari DPP PDI Perjuangan telah mencuat. Di Kota Malang, Ganis Rumpoko telah melakukan deklarasi bahwa dirinya akan maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Malang.
Di Kota Batu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Kris Dayanti telah mendapatkan surat tugas untuk mengamankan suara partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut. Sementara di Kabupaten Malang, dua kader PDI Perjuangan, Sanusi dan Gunawan tengah memperebutkan rekom.
Aris mengatakan rekom akan diturunkan kepada tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi. Partai melakukan serangkaian survei untuk mengetahui siapa yang memiliki elektabilitas tertinggi dan menerima rekom.
“Faktor elektabilitas menjadi salah satu penentu,” kata Aris.
Di samping itu, partai juga akan mempertimbangkan dinamika politik yang ada di sebuah wilayah. Misalnya di Kota Malang ada mantan Pj Wali Kota Malang yang menyatakan diri untuk maju dan di Kabupaten Malang ada dua kader yang berkeinginan besar untuk mencalonkan diri.
“Selain itu juga mungkin menunggu gelombang yang akan dihembuskan oleh partai-partai lain,” tutup Aris.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A