MALANG, Tugumalang.id – Kota Batu memiliki beragam objek wisata yang tak ada habisnya jika dikelilingi. Salah satunya Pasar Apung Batu, yang menawarkan pengalaman berbelanja dan kuliner unik dengan nuansa pasar tradisional di atas air.
Pasar Apung terletak di kawasan Museum Angkut, tepatnya di Jalan Terusan Sultan Agung No. 2, Ngaglik, Kota Batu. Memiliki jam operasional dari pukul 11.30-20.00 WIB.
Jangan khawatir, Pasang Apung tidak memiliki tiket masuk alias gratis. Pengunjung cukup membayar biaya parkir kendaraan sebagai berikut:
Tiket parkir sepeda motor: Rp5.000
Tiket parkir mobil: Rp10.000
Tiket parkir elf: Rp20.000
Tiket parkir bus: Rp30.000.
Baca Juga: Pesona Pantai Jembatan Panjang Malang, Destinasi Wisata Pantai Hidden Gem yang Patut Dikunjungi
Sementara, biaya sewa perahu yakni Rp10.000/orang apabila pengunjung ingin menyusuri setiap sudut pasar lewat jalur air.
Menyusuri Lorong Air Menggunakan Perahu
Konsep Pasar Apung Batu ini terinspirasi dari pasar terapung terkenal yang dilakukan masyarakat Kalimantan di Sungai Mahakam.
Pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan khas dan produk lokal dari perahu-perahu yang mengapung di kanal buatan.
Baca Juga: Sejarah Candi Songgoriti Kota Batu, Ditemukan Orang Belanda dan Jadi Salah Satu Ikon Wisata
Memasuki area Pasar Apung, pengunjung akan disuguhkan dengan deretan perahu-perahu kecil yang menyajikan berbagai macam dagangan.
Lorong air yang dihiasi dengan dekorasi warna-warni dan lampu lampion semakin menambah suasana ceria dan semarak.
Surga Kuliner Nusantara dan Mancanegara
Pasar Apung Batu merupakan surga bagi para pecinta kuliner. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam makanan khas Nusantara, mulai dari jajanan pasar, botok, sego tiwul, pawon kentang, nasi buk madura, soto betawi, dan masih banyak lagi.
Dari luar negeri ada kuliner khas Thailand, Tiongkok, Jepang, Korea, hingga Timur Tengah.
Lebih dari Sekadar Pasar
Selain bersantap kuliner, pengunjung dapat berbelanja cinderamata khas Kota Malang dan Kota Batu yang dijual. Terdapat juga pertunjukan seni dan budaya yang pengunjung dapat saksikan, seperti tari-tarian dan musik daerah.
Pasar Apung Batu memiliki sudut-sudut yang instagramable, sehingga cocok untuk digunakan sebagai spot foto. Serta sepanjang rute perjalanan perahu, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan bangunan rumah khas dari berbagai suku.
Memberdayakan UMKM
Pasar Apung Batu tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga mendukung ekonomi lokal dengan memberdayakan pedagang dan UMKM setempat.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pasar Apung Batu adalah sore hingga malam hari, saat udaranya lebih sejuk dan lampu-lampu mulai dinyalakan, menambah keindahan di pasar ini.
Kombinasi antara wisata, kuliner, dan budaya menjadikan tempat ini daya tarik baru yang memperkaya pengalaman wisata di Kota Batu. Bagaimana, menarik untuk dikunjungi bukan?
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Evi Tsabita Aprillia (Magang)
Editor: Herlianto. A