Kota Batu, Tugumalang.id – Momentum Hari Ibu dimanfaatkan Partai Buruh di Kota Batu, Jawa Timur untuk memperkuat isu keperempuanan dan anak. Pesan itu tersampaikan dalam kegiatan Gebyar Tari Seni Sanduk di Kecamatan Bumiaji (Sabtu, 23/12’/2023) kemarin.
Dalam kegiatan itu selain digelar pentas kesenian juga mewacanakan penguatan posisi perempuan di ranah sosial masyarakat hingga perlindungan anak. Selain itu, juga sebagai dorongan agar Seni Tari Sanduk bisa menjadi daya tarik wisata Kota Batu.
Ketua Partai Buruh Kota Batu, Briyan Cahya Saputra menjelaskan di era saat ini, perempuan memiliki peran begitu besar dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka turut andil dalam pembangunan negara maupun di daerahnya masing-masing.
Pria yang juga maju sebagai caleg dari Partai Buruh dapil Bumiaji ini juga merangkul Komunitas Tari Sanduk Sakera Bumiaji agar kesenian itu bisa jadi produk wisata budaya Kota Batu. Dengan begitu, peluang mereka untuk pentas jadi lebih luas lagi.
Baca Juga: Minim Ruang Unjuk Gigi, Seniman Asli Malang Semakin Tersisih
”Jadi gak hanya pentas di Kota Batu saja, tapi bisa juga mentas di luar daerah bahkan mancanegara. Saya kira itu akan kami kawal mulai sekarang,” kata Briyan, Minggu (24/12/2023).
Selain itu, Briyan juga akan mengawal sejumlah isu seperti perlindungan jaminan sosial, advokasi memperjuangkan keadilan bagi kelas pekerja. Ini tak lepas dari kehadiran mereka yang memang bervisi merepresentasikan kelas pekerja di tataran politik.
“Kami sudah mendampingi dan mengadvokasi bahkan secara profesional ketika buruh-buruh saat di-PHK sepihak,” kata Briyan.
Baca Juga: Gandeng 2 Difabel, Seniman Musik Malang Cak Gik Arbanat Rilis Lagu Baru ‘Pilihan Tuhan’
Sementara itu, Ketua Komunitas Sanduk Sakera Bumiaji, Sukadi mengapresiasi langkah Partai Buruh merangkul komunitas-komunitas seni tradisi.
“Kami ucapkan terima kasih. Semoga ke depannya makin jaya dan calegnya lolos,” kata pria yang juga menjadi Wakil Ketua Konunitas Sanduk Kota Batu.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko