JAKARTA – Perusahaan manufaktur kosmetik nasional terbesar di Indonesia, PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) memperkenalkan Educational Leadership Program untuk mendukung kebijakan Merdeka belajar kampus merdeka.
Tujuan program ini memajukan sektor pendidikan melalui inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama di masa pandemi.
Program tersebut disampaikan dalam Virtual Press Conference, bertajuk Paragon Educational Leadership Program; Paragon – Bermakna (Bersama Memajukan Pendidikan Indonesia), Kamis (21/01/2021).
Hadir pada acara tersebut, sederet perwakilan perguruan tinggi yang menyambut kolaborasi Paragon bersama kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Mereka adalah Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si. Rektor Institut Pertanian Bogor; Akbar Adhi Utama, ST., MA., Ph.d Direktur Sarjana Kewirausahaan SBM Institut Teknologi Bandung; dan Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si. Rektor Telkom University.
Menurut CEO Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat, inovasi menjadi hal penting untuk mendorong adanya perubahan dalam dunia pendidikan di tanah air.
Hal ini selaras dengan semangat Paragon “Innovate for the greater good” yang menyasar berbagai bidang. Yakni pendidikan, pemberdayaan perempuan, kesehatan dan lingkungan.
Selain itu, pihaknya percaya bahwa kunci kemajuan bangsa adalah kolaborasi dan tanggungjawab bersama. Seperti pemerintah, swasta, institusi pendidikan, masyarakat, serta media.
Oleh karena itu sebagai korporasi, kata Salman, Paragon ingin berkontribusi memajukan pendidikan melalui Paragon Educatonal Leadership Program, Paragon – Bermakna.
”Dengan demikian, akselerasi kemajuan pendidikan Indonesia makin progresif,” ujarnya.
Nantinya, Paragon – Bermakna ini akan menyasar program yang bertujuan meningkatkan kapasitas mahasiswa, dosen, dan ekosistem inovasi. Dengan harapan, dapat meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, serta dapat memperkuat ekosistem inovasi.
Program tersebut diantaranya, Paragon Internship Program, Paragon Innovation Fellowship, Paragon Master Class, Paragon Inspiring Lecturer, Paragon Joint Research, Novo Club, Paradesa Inspirasi (PARADISE), maupun Paragon Scholarship.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D, pada kesempatan tersebut berharap, kolaborasi dengan Paragon dapat mensuskeskan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Perguruan Tinggi harus menerapkannya.
Menurut Nizam, Kreativitas dan inovasi adalah kunci pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Melalui kerangka Kampus Merdeka yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, diharapkan mahasiswa dapat menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet.
‘Sehingga, kata Nizam, mampu menjadi sarjana terampil, tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman.
”Siap jadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi,” katanya.
PT Paragon berdiri sejak 1985. Membawahi brand Wardah, Make Over, Emina, Kahf dan Putri. Dalam waktu dekat akan menggelar “Paragon Inovation Summit 2.0” program, yang bertujuan memperkuat budaya sekaligus mengasah keterampilan anak muda.